Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AAJI: DK OJK Baru Harus Percepat Pembentukan Lembaga Penjamin Pemegang Polis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) berharap Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) yang baru mampu menjadi katalis percepatan pembentukan Lembaga Penjamin Pemegang Polis.

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu berharap DK OJK yang baru mampu membawa angin segar untuk pembentukan Lembaga Penjamin Pemegang Polis yang sudah molor sejak 2014.

"Memang bolanya bukan di OJK, tetapi di pemerintah. Namun kami berharap, OJK dapat mendorong pemerintah untuk merealisasikan lembaga ini, mendorong pemerintah supaya lebih peduli," ucap dia kepada Kompas.com (8/4/2022).

Lembaga Penjamin Polis sendiri telah diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian.

Selain itu, Togar juga berharap DK OJK mampu menyelesaikan masalah asuransi jiwa seperti AJB Bumiputera, Jiwasraya, Kresna Life, dan Wanaartha Life.

"Jadi kalau beliau bisa melakukan sesuatu, menuntaskan masalah ini tentu lebih baik. Untuk itu perlu diskusi dengan para pelaku bagaimana cara menanganinya dan sebagainya," kata dia.

Ia menambahkan, kepala eksekutif OJK bidang IKNB yang baru juga perlu untuk segera mempelajari industri asuransi jiwa. Pasalnya, menurut dia industri asuransi jiwa merupakan industri yang relatif unik.

"Di situ memang beliau mesti cepat belajar, kita dari asuransi jiwa selalu terbuka untuk diskusi," ungkap dia.

Ia menyebut, proses belajar akan lebih cepat dan efektif ketika melibatkan berbagai asosiai yang ada di bawah kepala eksekutif bidang IKNB. Menurut dia, saat ini ada sekitar 13 sampai 15 asosiasi di sektor IKNB.

Sebagai informasi, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mendapuk Ogi Prastomiyono sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya atau IKNB pada Rabu (7/4/2022).

Ogi dipilih untuk menggantikan Kepala Eksekutif pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK sekarang, Riswinandi Idris.

https://money.kompas.com/read/2022/04/08/172700626/aaji--dk-ojk-baru-harus-percepat-pembentukan-lembaga-penjamin-pemegang-polis

Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke