Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inflasi Diprediksi Capai 5,5 Persen jika Harga Elpiji dan Pertalite Naik

Kebutuhan tersebut yakni Pertalite, tarif listrik, hingga elpiji 3 kilogram dari Rp 17.000 menjadi Rp 20.000. Begitu juga ditambah dengan kenaikan tarif PPN dari 10 persen menjadi 11 persen dan harga Pertamax yang sudah naik lebih dulu.

Adapun hingga saat ini, pemerintah masih menahan kenaikan harga barang kebutuhan pokok tersebut di tingkat konsumsi sehingga subsidi energi dalam APBN membengkak.

"Kalau pemerintah mewujudkan rencana kenaikan berbagai komponen kebutuhan yang vital, seperti pertalite, elpiji, listrik, potensi kenaikannya bisa di atas 5 persen bahkan bisa 5,5 persen kalau itu semuanya itu dilakukan," kata Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal dalam webinar di Jakarta, Selasa (19/4/2022).

Faisal menuturkan, jika harga elpiji tak jadi dinaikkan menjadi sekitar Rp 20.000, maka kenaikan tingkat inflasi mencapai di atas 5 persen.

Sementara jika harga Pertalite dan gas elpiji tidak naik, penambahan tingkat inflasi hanya terbatas di atas 3,5 persen.

"Jadi di bulan April ada kenaikan PPN dari 10 persen menjadi 11 persen, dan Pertamax. Ini potensi inflasi full year menjadi 3,5 persen, nambah 1 persen," jelas dia.

Sejatinya kata Faisal, tingkat inflasi tahun ini akan tetap naik di atas 2,5 persen tanpa ada kebijakan kenaikan harga, termasuk kenaikan tarif PPN dan Pertamax.

Tanpa ada kenaikan harga, dia memproyeksi inflasi sudah lebih tinggi dari tahun 2020 dan tahun 2021. Tercatat di kuartal I-2022, inflasi kumulatif sudah mencapai 1,2 persen (ytd).

Angkanya sudah mendekati tingkat inflasi di sepanjang tahun 2020 dan 2021, yakni di kisaran kisaran 1,68 persen dan 1,87 persen.

"Kalau dibanding di periode yang sama, sudah 3 kali lipat tingginya. Padahal (pada bulan Maret) ini belum masuk bulan April yang ada peningkatan PPN, Pertamax, dan lainnya," tandas Faisal.

https://money.kompas.com/read/2022/04/19/172345726/inflasi-diprediksi-capai-55-persen-jika-harga-elpiji-dan-pertalite-naik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke