Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Lesu

Melansir data RTI, pukul 09.11 WIB, IHSG berada pada level 7.283,17 atau naik 6,98 poin (0,1 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.276,19.

Sebanyak 203 saham melaju di zona hijau dan 147 saham di zona merah. Sedangkan 220 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,2 triliun dengan volume 1,4 juta miliar saham.

Bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 0,9 persen, Nikkei 1,9 persen, dan Strait Times naik 0,19 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit menguat 0,1 persen.

Wall Street pagi ini ditutup merah dengan penurunan S&P 500 sebesar 1,4 persen, Nasdaq Komposit 2,07 persen, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 2,07 persen.

Sebelumnya, Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, hari ini IHSG akan menguat, ditopang oleh kinerja kuartalan dari perbankan big caps, seperti Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI).

“Hari ini IHSG masih naik terbatas karena ada pola triangle, dan pergerakannya masih didukung oleh laporan keuangan dari saham – saham perbankan big caps,” kata Andri kepada Kompas.com.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.05 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.365 per dollar AS, atau turun 21 poin (0,15 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.344 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena sentimen pidato Gubernur The Fed yang mengonfirmasi kenaikan suku bunga 50 basis poin pada rapat moneter the Fed di bulan Mei.

"Nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dollar AS hari ini setelah pidato Gubernur The Fed, Jerome Powell. Akibat pernyataan tersebut, yield obligasi pemerintah AS, dan indeks dollar AS kembali naik," kata Ariston kepada Kompas.com.

Yield AS tenor 10 tahun kembali ke atas 2,95 persen, dan indeks dollar AS bertahan di atas angka indeks 100.

Di sisi lain, minat investor asing yang masih tinggi terhadap pasar saham Indonesia mungkin bisa menahan pelemahan rupiah. Kemarin net buy asing naik lagi mencapai Rp 1,19 triliun rupiah.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.380 per dollar AS sampai dengan Rp 14.340 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/04/22/092809526/ihsg-melaju-di-zona-hijau-rupiah-lesu

Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke