Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspada Penipuan Online Program Undian Berhadiah, Cermati 4 Hal Ini

JAKARTA, KOMPAS.com – Modus penipuan berkedok undian berhadiah kembali menelan korban. Terbaru, seorang driver ojek online (ojol) asal Semarang, Jawa Tengah Irwanuari Kiswanto kehilangan uang di tabungan senilai Rp 65 juta akibat kejahatan ini.

Padahal uang yang ada di tabungannya itu akan dipakai untuk membangun rumah sederhana setelah Idul Fitri nanti. Namun, sekarang sudah raib karena penipuan online dengan modus undian berhadiah dari bank.

Berkaca dari kasus tersebut, masyarakat perlu hati-hati dengan modus penipuan online serupa. Terutama jika dihubungi ada orang tidak dikenal kemudian meminta data-data pribadi yang sifatnya sangat rahasia.

Diketahui, salah satu modus penipuan online dengan iming-iming undiah berhadiah yang paling umum terjadi adalah ‘phising’.

Phising adalah penipuan dengan cara mengirim tautan atau link ke sebuah situs web palsu. Jika mengklik tautan tersebut, si penipu akan mencuri data pribadi korban seperti nama lengkap, alamat, nomor kartu kredit atau bentuk identitas perbankan lainnya.

Untuk menggiring korban agar bersedia mengklik tautan pencuri data tersebut, pelaku memberi iming-iming berbagai hal salah satunya menang program undian berhadiah.
Kemudian, untuk mendapatkan hadiah tersebut, korban perlu mengklik tautan palsu atau mentransfer sejumlah uang dengan berbagai alasan.

Modus penipuan ini marak ditemukan pada layanan SMS, aplikasi chatting, ataupun media sosial. Lalu, bagaimana cara menghindari modus penipuan berkedok undian berhadiah?

Cara menghindari penipuan online dengan modus undian berhadiah

Dikutip dari laman resmi AQUA, berikut beberapa tips untuk menghindari penipuan online dengan modus undian berhadiah:

1. Cermati alamat situs web (URL) yang akan diklik

Modus ‘phising’ akan mengarahkan calon korbannya ke alamat situs web palsu yang mirip dengan situs web yang asli. Untuk itu, cermati dan pastikan Anda telah mengetahui situs resmi dari penyelenggara undian berhadiah dan mengenali tampilan pada halaman situs tersebut.

Contohnya, AQUA menggunakan situs web www.sehataqua.co.id untuk menampilkan seluruh informasi promosinya.

Namun, penipu dapat menggunakan alamat seperti www.sehatagua.com, www.sehataqua-resmi.com, atau www.sehtaqua.co untuk mengecoh konsumen yang kurang cermat.

2. Cermati pengirim pesan yang menghubungi Anda

Modus penipuan dapat dilakukan melalui berbagai platform, salah satu yang umum digunakan adalah WhatsApp. Untuk menghindari penipuan, perhatikan nomor akun yang menghubungi Anda.

Pastikan nomornya sesuai dengan nomor yang tercantum di situs dan media sosial resmi pihak penyelenggara.

Jika nomornya berbeda, apalagi nomor tersebut meminta data pribadi dan informasi sensitif lainnya, pastikan Anda segera melaporkan akun tersebut ke pihak WhatsApp agar dapat segera ditangani.

Caranya dengan mengetuk pilihan Laporkan Kontak/Report secara langsung dari dalam chat. Lalu, sistem WhatsApp akan secara otomatis menerima pesan dan informasi dari berbagai interaksi Anda dengan akun yang Anda laporkan.

Apabila pesan tersebut dinyatakan melanggar ketentuan layanan WhatsApp, maka WhatsApp akan memblokir akun tersebut.

3. Waspadai segala bentuk permintaan informasi pribadi dan pemungutan biaya

Verifikasi data dalam penyelenggaraan undian berhadiah adalah hal yang lumrah dilakukan. Pada tahap inilah, peserta undian berhadiah rentan terhadap aksi penipuan.

Informasi yang biasanya dibutuhkan oleh penyelenggara untuk proses verifikasi pemenang antara lain, Nama Lengkap, Nomor Telepon, Nomor Identitas (KTP/SIM), Alamat sesuai kartu identitas, dan bukti nomor undian yang Anda dapatkan.

Selain itu, pada umumnya pihak penyelenggara undian berhadiah tidak akan meminta pelanggan memberikan informasi yang bersifat sensitif, seperti nomor kartu kredit, atau memungut biaya apapun.

Untuk itu, perhatikan dengan seksama segala informasi syarat dan ketentuan yang berlaku saat mendaftarkan diri untuk mengikuti suatu program, terutama yang bersifat daring.

4. Hubungi pihak penyelenggara jika ada hal yang mencurigakan

Selain melalui telepon, SMS, dan chat di WhatsApp, pelaku umumnya mengirimkan selebaran berisi tata cara klaim hadiah hingga surat yang dibuat seolah-olah seperti pengumuman resmi.

Segera hubungi call center pihak penyelenggara untuk melaporkan adanya potensi modus penipuan (lapor penipuan online).

Apabila Anda telah terlanjur memberikan informasi pribadi yang berkaitan dengan data pribadi, perbankan, atau pengiriman sejumlah uang segera hubungi pihak yang berwajib agar dapat ditindaklanjuti.

Jika memungkinkan, Anda dapat mencatat juga informasi penting seperti nama pelaku, nomor telepon yang digunakan untuk menghubungi Anda, dan waktu kejadian untuk mempermudah proses investigasi dari pihak berwajib.

Selain itu, hal penting lainnya untuk menghindari penipuan online dengan modus undian berhadiah adalah jangan pernah memberikan kode OTP kepada pihak mana pun.

Anda juga bisa mengubah password atau PIN di aplikasi online maupun perbankan secara berkala. Buatlah PIN yang unik di setiap aplikasi yang Anda gunakan. Misalnya, dengan kombinasi angka dan huruf sehingga sulit ditebak orang lain.

Nah itulah beberapa tips agar terhindar dari penipuan online dengan modus undian berhadiah. Sekali lagi, jangan mudah tergiur iming-iming uang atau hadiah besar ketika mendapat pesan dari pihak yang tidak dikenal.

https://money.kompas.com/read/2022/04/22/215838426/waspada-penipuan-online-program-undian-berhadiah-cermati-4-hal-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke