Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenhub Beberkan Penyebab Kemacetan Parah di Pelabuhan Merak

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, sebenarnya fasilitas penyeberangan yang terdiri dari dermaga dan kapal siap melayani penyeberangan masyarakat.

Namun demikian, tingginya volume lalu lintas di area sekitar pelabuhan membuat kepadatan dan kemacetan menjadi tidak terhindarkan.

Berdasarkan hasil tinjauan yang dilakukan, terdapat beberapa permasalahan yang mengakibatkan kendaraan menumpuk di wilayah Pelabuhan Merak.

Pertama, masih terdapat masyarakat yang belum mengetahui, pembelian tiket kapal sudah tidak bisa lagi dilakukan secara langsung atau go show.

Sebagaimana diketahui, pembelian tiket kapal penyeberangan bisa dilakukan melalui aplikasi Ferizy yang dikembangkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry.

"Sekarang tidak ada lagi (beli tiket langsung). Namun, di sekitar dermaga ada beberapa agen kalau belum melakukan pemesanan melalui aplikasi Ferizy," ujar Budi, dalam konferensi pers virtual, Kamis (28/4/2022).

Selain itu, Budi bilang, masih banyak calon penumpang kapal penyeberangan yang datang jauh lebih cepat dari jadwal keberangkatannya.

Hal itu kemudian mengakibatkan adanya penumpukan di wilayah sekitar dermaga penyeberangan Pelabuhan Merak.

"Katakan waktu keberangkatan jam 10 malam, tapi yang bersangkutan datangnya sudah jauh dari jam 2 siang. Ini artinya kendaraan-kendaraan akan memenuhi buffer zone, tempat parkir di sekitar dermaga," tutur Budi.

Adapun volume lalu lintas tujuan Pelabuhan Merak juga mengalami peningkatan signifikan, mengingat saat ini sudah termasuk ke dalam periode puncak mudik Lebaran.

Merespons hal tersebut, salah satu langkah yang diambil Kemenhub bersama pihak terkait ialah dengan menambah jumlah dermaga, untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak.

"Dua dermaga (tambahan) sudah bisa digunakan untuk tambahan mengaurai kemaceta yang ada di dermaga PT ASDP," ucap Budi.

https://money.kompas.com/read/2022/04/28/160845326/kemenhub-beberkan-penyebab-kemacetan-parah-di-pelabuhan-merak

Terkini Lainnya

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke