Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bioskop Ramai, Pengusaha Sebut Film KKN di Desa Penari dan Doctor Strange Jadi Pendorongnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djonny Syafruddin mengatakan, ramainya bioskop selama hari Raya Idul Fitri menjadi angin segar bagi industri perfilman Indonesia khususnya bagi pengusaha bioskop.

Menurut dia faktor pendorong yang membuat ramainya kembali bioskop adalah selain karena moment liburan Hari Raya Idul Fitri yang membuat orang ingin mencari hiburan seperti menonton, juga karena masuknya film nasional yang berjudul KKN di Desa Penari dan film impor Doctor Strange In The Multiverse of Madness.

"Yang menjadi pendorong kembali ramainya bioskop itu karena ada film nasional yang masuk yaitu KKN di Desa Penari. Mulai dari launching jumlah penontonya mencapai 2 juta orang. Muncul film itu, eh muncul lagi film impor Doctor Strange, yah makin ramai lah," ujar Djonny saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/5/2022).

Walau demikian, Djonny masih belum bisa memastikan kondisi ini membuat industri usaha bioskop kembali pulih ke kondisi sebelumnya ketika pandemi belum mewabah.

"Kalau dibilang apakah sudah balik ke kondisi semula yah Wallahualam. Karena kita enggak tahu ke depannya. Yah kalau Covid-19 mereda film bakal banyak yang datang yang artinya bioskop bakal ramai lagi," kata Djonny.

Hanya saja, lanjut Djonny, jika dibandingkan dengan kondisi ketika moment Idul Fitri tahun lalu, pengusaha bioskop lebih menikmati moment Idul Fitri tahun ini.

"Persentasenya kalau pandemi atau Idul Fitri tahun lalu begini, 4 layar itu kita dapat omzet Rp 6 juta atau Rp 8 juta. Sekarang mencapai pendapatan Rp 40 juta Rp 50 juta. Tapi ini belun permanen untuk kita pastikan balik ke kondisi semula ketika belum ada Covid-19. Kita lihat 6 bulan ke depan," bebernya.

Djonny memprediksi dua film ini akan mencapai 4 juta lebih penonton hingga pertengahan Mei.

"Hal ini jugalah yang ingin saya sarankan ke industri pembuat film kita. Jangan hanya membuat film aja tapi lebih kreatif dan cerdas melihat sikon ketika ingin memasukan filmnya ke bioskop, artinya jangan memasukan film ketika momen tidak pas seperti anak lagi masuk sekolah otomatis orang akan malas mengeluarkan budget lebih untuk nonton," katanya.

" Selain itu promosinya juga harus dimainkan juga, karena enggak semua orang tahu tentang film kita. Padahal misalnya filmnya bagus taoi karena promosinya kurang kencang, orang enggak tahu filmnya bagus," sambung Djonny.

https://money.kompas.com/read/2022/05/06/134500126/bioskop-ramai-pengusaha-sebut-film-kkn-di-desa-penari-dan-doctor-strange-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke