Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenkeu Minta PT Karabha Digdaya Bersiap Hadapi Tren Perubahan dari Pandemi ke Endemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban, memberikan arahan kepada jajaran Direksi PT Karabha Digdaya agar perusahaan tersebut bersiap menghadapi tren perubahan dari pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2021. PT Karabha Digdaya merupakan perusahaan dari aset eks BPPN yang sahamnya dipegang 100 persen oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Agar Perseroan tetap bisa meningkatkan produktivitas kedua bisnisnya, baik golf maupun estate, ditengah munculnya peluang baru dimana terjadinya perubahan dari fase pandemi menjadi endemi,” ujar Rionald dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/6/2022).

Rionald menambahkan, peningkatan bisnis tersebut tetap harus diikuti oleh peningkatan kualitas pelayanan kepada golfer, maupun calon pembeli unit rumah dan ruko yang datang ke Perusahaan.

Selain itu, Rionald juga meminta kepada manajemen PT Karabha Digdaya dalam menjalankan operasionalnya senantiasa melakukan mitigasi atas risiko-risiko yang timbul, sehingga pengembangan bisnis dapat berjalan secara terukur.

Perusahaan tersebut juga harus terus menerapkan praktik-praktik tata kelola (Good Corporate Governance) yang baik dalam menjalankan kegiatan operasional, demi menciptakan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan dan terlaksana secara efektif.

Sementara itu, Direktur Utama PT Karabha Digdaya Arif Wiryawan mengatakan, sepanjang tahun 2021 pihaknya berhasil melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2021.

“Kami dapat mencatatkan pencapaian kinerja keuangan yang sangat baik pada tahun 2021. Diantaranya, perolehan pendapatan yang lebih dari tahun 2020 maupun RKAP 2021,” kata Arif.

Arif menambahkan, 2021 masih terjadi anomali di industri golf, dimana animo pegolf begitu tinggi ditengah masih terjadinya pandemi. Hal inilah yang membantu Perusahaan tetap dapat mencapai target meskipun kegiatan operasional sempat harus ditutup selama 46 hari.

Selain itu, fasilitas lapangan golf dan layanan hasil renovasi juga turun memberi andil besar.

“Keseluruhan bunker di lapangan golf sudah direnovasi, dimana hal ini meningkatkan kenyamanan para pegolf. Selain itu, kami juga memiliki 4 ruang vip dan 3 meeting room baru yang dapat disewakan,” ujar Arif.

Sementara di bisnis estate, pencapaian target diantaranya terbantu oleh adanya relaksasi terkait PPN. Saat ini, PT Karabha Digdaya bersama para mitranya sudah membangun Cluster Margata dan sedang menyiapkan Cluster Nahara yang menyediakan unit-unit rumah.

Pada kesempatan itu, Arif juga menjelaskan, sebagai perusahaan yang baik PT Karabha Digdaya senantiasa membangun hubungan baik dengan masyarakat sekitar lewat kegiatan corporate sosial responsibility (CSR).

“Ada 4 bidang yang menjadi fokus kegiatan, yaitu bidang ketenagakerjaan, sosial kemasyarakatan, pendidikan, dan kesehatan,” tutupnya.

https://money.kompas.com/read/2022/06/08/145400326/kemenkeu-minta-pt-karabha-digdaya-bersiap-hadapi-tren-perubahan-dari-pandemi

Terkini Lainnya

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke