Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Subsidi Energi Bisa Makin Bengkak akibat Pelemahan Rupiah

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah di tahun ini diperkirakan berdampak relatif signifikan, terutama berkaitan dengan subsidi energi, setelah harga minyak dunia melewati asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang ditetapkan 63 dollar AS per barel.

Asal tahu saja, Kamis (7/7/2022) pukul 7.42 WIB, harga minyak WTI kontrak Agustus 2022 di New York Mercantile Exchange turun 0,35 persen ke 98,18 dollar AS per barel. Sedangkan harga minyak Brent kontrak September 2022 di ICE Futures turun 0,48 persen ke 100,21 dollar AS per barel.

“Pelemahan nilai tukar diproyeksi juga akan ikut meningkatkan subsidi energi di tahun 2022. Kondisi ini tentunya akan menggerus kapasitas dari APBN untuk belanja yang lebih produktif,” tutur Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (7/7/2022).

Meski begitu, Josua mengatakan hingga Mei 2022, penerimaan pemerintah masih relatif tinggi di tengah tekanan subsidi energi sejak bulan Februari. Hal ini mengindikasikan bahwa APBN masih relatif kuat menghadapi shock dari membengkaknya subsidi energi.

Mengingat satu bulan terakhir minyak global cenderung turun, sehingga diperkirakan mampu menahan laju kenaikan subsidi energi ke depannya.

Sementara itu, jika ditinjau dampaknya kepada utang pemerintah, dia mengatakan seiring dengan utang pemerintah yang didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN) rupiah, maka dampaknya relatif terbatas pada kenaikan bunga utang.

“Namun, pelemahan rupiah justru berdampak negatif pada demand SBN secara umum, sehingga bila pelemahan rupiah terus berlanjut, maka realisasi pembiayaan cenderung terhambat di tahun 2022,” imbuhnya. (Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pelemahan Rupiah Dikhawatirkan Picu Subsidi Energi Membengkak

https://money.kompas.com/read/2022/07/08/144434626/subsidi-energi-bisa-makin-bengkak-akibat-pelemahan-rupiah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke