Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menengok Gudang iPangananDotCom di Semarang, Opsi Belanja Sembako "Online" Bulog

Ipanganandotcom sendiri sudah hadir di laman Shopee. Dengan begitu, ketika masyarakat ingin berbelanja kebutuhan sembako di iPangananDotCom bisa masuk ke laman Shopee, ketik iPangananDotCom dan klik tujuan kota pengiriman hingga langsung melakukan check out produk.

Hanya saja sejak layanan ini dihadirkan ketika wabah pandemi muncul hingga sekarang, iPangananDotCom baru hadir di 11 kota besar meliputi Jakarta, Tangerang, Bogor, Karawang, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Medan, dan Makasar.

Kompas.com pun berkesempatan mengunjungi gudang iPangananDotCom yang terletak di komplek GBB Tambakaji, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/7/2022).

Sejauh mata memandang, gudang ini tidak jauh berbeda dengan gudang-gudang penyimpanan logistik lainnya. Hanya saja, di gudang ini terdapat kurang lebih 11 rak susun panjang yang didalamnya berisikan sembako mulai dari gula, beras, tepung terigu, susu, hingga minyak goreng.

Kemudian terdapat juga beberapa karyawan gudang yang berlalu lalang sembari mengepak beberapa produk milik iPangananDotCom.

Dia bilang hadirnya layanan ini menjadi salah satu jawaban akan kebutuhan masyarakat di Semarang dan sekitarnya ketika pandemi muncul yang mana semua aktivitas termasuk belanja dilakukan secara online.

"iPangananDotCom ini hadir ketika lagi masa pandemi yah memang ini menjadi jawaban akan kebutuhan masyarakat saat itu. Pandemi orang banyak memilih untuk tidak belanja kenpasar langsung tapi online, nah iPangananDotCom ini hadir untuk itu," ujarnya saat ditemui Kompas.com di Semarang, Jumat (22/7/2022).

Dia memaparkan untuk nilai transaksinya sendiri, tercatat mencapai Rp 1,4 juta per hari. Sementara per bulan mencapai kurang lebih Rp 30 juta - Rp 45 juta.

Sementara produk yang paling banyak dibeli adalah beras medium dengan merk Nanas Madu, beras premiuk dengan merk Cap Tanak, dan gula merk Maniskita.

Kompas.com pun mencoba untuk berkeliling seputar gudang. Di bagian belakang pojok terdapat Damage Area seluas 6 x 12 meter yang merupakan tempat dikumpulkannya produk-produk reject entah itu karena masa expired kemasan sudah habis, ataupun karena kemasan sudah rusak.

Ruang kemas gula ini memiliki kapasitas gudang sebanyak 21.000 ton, yang terdiri dari enam unit gudang yaitu lima gudang induk dan satu gudang DCM.

"Ruang kemas ini bertujuan untuk melaksanakan pengemasan agar menghasilkan produk sesuai kualitas dan kuantitas untuk memenuhi kebutuhan penjualan," ujar Sri.

Adapun ruang kemas gula memiliki ruang lingkup kegiatan meliputi pengecekkan bahan baku, pengemasan, dan pengecekan produk Maniskita kemasan 1 kilogram.

Sementara jumlah mesin kemas gula terdiri dari lima unit untuk tipe volumetrik merek Winapack, Bima Sakti, CV KMT dengan kapasitas produksi 6.000 kilogram per hari per mesin.

Adapula mesin kemas tipe Weigher (berbasis gramatur) yang berjumlah empat Unit merk CV Hartake/Korin dengan kapasitas produksi 2.500 kilogram per hari per mesin.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ruang kemas gula dioperasikan oleh lima orang tenaga kerja, di antaranya dua orang bertugas untuk memasukkan bahanbaku ke hopper (konveyor), 2 orang lainnya bertugas untuk memasukkan gula ManisKita ke dalam kemasan sekunder, dan 1 orang bertugas untuk menyusun barang jadi ke staple.

Sri menambahkan, dari mulai beroperasi tahun 2017 sampai dengan Juli 2022 telah diproduksi sebanyak 3.190.300 kilogram gula ManisKita di gudang tersebut untuk memenuhi kebutuhan seluruh cabang se-Kanwil Jateng ataupun untuk memenuhi permintaan Movenas ke kanwil lain.

"Adapun di tahun 2022 telah diproduksi sebanyak 330.000 kilogram Gula ManisKita," bebernya.

https://money.kompas.com/read/2022/07/22/132000326/menengok-gudang-ipanganandotcom-di-semarang-opsi-belanja-sembako-online-bulog

Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke