Terkait hal ini, perbedaan antara yuan dan renminbi adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk memangkas kebingungan yang sering terjadi.
Pasalnya, ada yang menyebut bahwa yuan adalah mata uang negara China. Namun ada pula yang lebih memilih penyebutan mata uang China adalah renminbi.
Artikel ini akan memberikan ulasan mengenai hal tersebut. Dikutip dari Investopedia pada Minggu (24/7/2022), uang China memang kerap disebut dengan dua nama berbeda, yuan China (CNY) dan renminbi rakyat (RMB).
Perbedaannya tidak kentara. Sebab, renminbi adalah mata uang resmi China, sedangkan yuan adalah unit akun utama untuk mata uang itu.
Apa itu yuan China?
Pandangan bahwa yuan adalah mata uang negara China tidak sepenuhnya salah. Dalam bahasa Mandarin, karakter yuan digunakan untuk benda bulat atau bundar.
Bagaimana sejarah istilah yuan? Kata ini juga digunakan untuk dolar Spanyol perak yang diperkenalkan oleh pedagang Eropa pada abad ke-17 dan ke-18.
Pada tahun 1889, China mulai mencetak koin yuan peraknya sendiri. Baik Dinasti Qing dan pemerintah Republik awal mengedarkan koin dan uang kertas yuan perak. Itulah asal usul nama mata uang China.
Saat ini, penyebutan tradisional untuk yuan juga digunakan dalam mata uang beberapa wilayah berbahasa China, seperti dollar Taiwan baru, dollar Hong Kong, dollar Singapura, dan pacata Makau.
Untuk membedakan antara mata uang China daratan dengan penggunaan kata lainnya, yuan China modern menggunakan singkatan CNY. Broker forex, misalnya, akan mengutip harga dengan ticker mata uang China adalah CNY.
Mengenal mata uang renminbi (RMB)
Renminbi adalah mata uang resmi yang digunakan China. Nama mata uang China ini disingkat dengan kode tidak resmi RMB. Bagaimana sejarahnya?
Selama perang saudara Tiongkok, Partai Komunis mendirikan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) dan mengeluarkan uang kertas renminbi pertama pada bulan Desember 1948, sekitar setahun sebelum mengalahkan pemerintah Kuomintang.
Mata uang baru memungkinkan pemerintahan baru untuk menyatukan ekonomi China, yang kemudian dibagi di antara beberapa mata uang regional.
Ini juga membedakan pemerintahan baru dari pemerintahan sebelumnya, yang kebijakannya telah menyebabkan tingkat hiperinflasi yang tinggi.
Pada tahun 1955, RMB dinilai kembali pada tingkat 10.000 banding satu, yang berarti bahwa setiap yuan dalam seri baru menggantikan 10.000 yuan lama.
Selama periode ekonomi komando, nilai RMB dikontrol dengan ketat, dengan satu yuan dipatok pada 2,46 yuan terhadap dollar AS hingga tahun 1971.
Ketika ekonomi China mulai terbuka ke pasar dunia, PBOC mengizinkan yuan untuk diperdagangkan pada pasar internasional, meskipun nilai tukar mengambang masih dikontrol ketat.
Perbedaan mencolok antara yuan dan renminbi
Lantas apakah terdapat dua mata uang China yang berlaku? Jawabannya adalah tidak. Renminbi adalah mata uang resmi China.
Lantas mengapa nama mata uang China sering juga disebut yuan? Yuan adalah unit mata uang. Artinya, satuan renminbi adalah yuan, sama seperti pound adalah satuan dasar sterling pada mata uang Inggris Raya.
Renminbi dan yuan sering digunakan secara bergantian. Saat berbelanja di China, penjaga toko mungkin juga mengungkapkan harga dalam istilah kuai, yang diterjemahkan menjadi "potongan".
CNY adalah singkatan mata uang resmi untuk yuan China di bawah standar ISO 4217. Namun, RMB sering digunakan sebagai singkatan tidak resmi.
Selain itu, karena kontrol mata uang lintas batas China, yuan China dapat diperdagangkan dengan harga yang berbeda di pasar luar negeri, seperti Hong Kong.
Untuk membedakan antara kedua harga ini, singkatan tidak resmi CNH terkadang digunakan untuk merujuk pada harga lepas pantai yuan China.
Itulah sejumlah penjelasan mengenai nama mata uang China, untuk memangkas kebingungan terkait anggapan adanya dua mata uang China.
https://money.kompas.com/read/2022/07/24/133147726/kenali-nama-mata-uang-china-apa-bedanya-renminbi-dan-yuan