Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Keterbatasan Alat Pemuas Kebutuhan dalam Ilmu Ekonomi Disebut?

KOMPAS.com - Keterbatasan alat pemuas kebutuhan dalam ilmu ekonomi disebut kondisi kelangkaan. Dalam ilmu ekonomi, setiap manusia pasti memiliki kebutuhan untuk menjamin kelangsungan hidup.

Kelangkaan inilah yang dibayarkan dengan sejumlah uang. Namun, tak semua kebutuhan bersifat terbatas, ada pula yang tak terbatas. Seperti udara yang kita hirup, kita tak perlu membayar atau melakukan pengorbanan untuk mendapatkannya.

Mengingat setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, maka alat pemuas kebutuhannya juga berbeda-beda. Terlebih, tak semua kebutuhan manusia bisa dipenuhi oleh sumber daya yang ada.

Dikutip dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, kelangkaan adalah kondisi di mana terjadinya kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang tersedia sangat terbatas sedangkan permintaan atau kebutuhan akan sumber daya tersebut sangatlah banyak atau tidak terbatas.

Sederhananya, keterbatasan alat pemuas kebutuhan dalam ilmu ekonomi yang disebut sebagai konsep kelangkaan tersebut terjadi apabila jumlah kebutuhan terhadap sumber daya tidak dapat dipenuhi akibat terbatasnya sumber daya yang bisa digunakan.

Itulah sebabnya, keterbatasan alat pemuas kebutuhan dalam ilmu ekonomi disebut dengan kelangkaan, mengingat jumlah alat pemuas kebutuhan lebih sedikit daripada jumlah kebutuhan atas alat pemuas tersebut.

Keadaan ini mendorong manusia untuk melakukan pilihan di antara berbagai alternatif yang paling menguntungkan.

Dalam teori ekonomi, sumber daya apa pun memiliki nilai dari nol atau tidak berharga hingga langka. Yang artinya, semakin langka, semakin bernilai pula pengorbanan atau harga yang harus dibayar untuk mendapatkannya.

Penyebab kelangkaan

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab kelangkaan. Di antaranya adalah karena faktor-faktor berikut ini.

1. Perbedaan letak geografis

Letak geografis yang berbeda-beda menyebabkan persebaran sumber daya di berbagai wilayah tidak sama. Ada wilayah yang tanahnya subur, tapi ada pula yang wilayahnya tandus dan kekurangan air bersih. Perbedaan letak geografis menjadi faktor penyebab kelangkaan.

2. Ketidakseimbangan pertumbuhan penduduk

Saat laju pertumbuhan penduduk lebih cepat dari pada laju pertumbuhan hasil produksi, maka akan menimbulkan kelangkaan (penyebab kelangkaan). Karena hasil produksi tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia yang semakin banyak.

3. Rendahnya kemampuan produksi

Kemampuan produksi berpengaruh terhadap ketersediaan barang atau jasa sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia. Kemampuan produksi yang terbatas akan mengakibatkan rendahya jumlah produksi. Hal ini dapat menimbulkan tidak terpenuhinya kebutuhan manusia.

4. Lambatnya perkembangan teknologi

Teknologi yang digunakan produsen dalam proses produksi sangat mempengaruhi kemampuan dalam proses produksi itu sendiri. Lambatnya perkembangan dan penerapan teknologi menyebabkan tidak terpenuhi kebutuhan manusia secara maksimal.

5. Bencana alam

Bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, serta bencana alam yang lain merupakan salah satu faktor penyebab kelangkaan yang tidak dapat diprediksi oleh manusia. Bencana alam selalu menyisakan kerusakan bangunan, infrastruktur, sumber daya alam yang lain rusak, bahkan menimbulkan korban jiwa.

6. Pandemi

Pandemi yang terjadi di belahan bumi ini menjadi penyebab kelangkaan yang tidak dapat diprediksi pula. Pembatasan kegiatan masyarakat mengakibatkan terhentinya proses produksi barang, penggunaan jasa juga terbatas, sumber daya manusia juga sangat terbatas, karena banyak orang meninggal akibat pandemi ini.

7. Perang

Selain pandemi dan bencana alam, perang juga menjadi penyebab kelangkaan. Keadaan perang akan membuat kegiatan ekonomi seperti produksi, konsumsi, dan distribusi terganggu, bahkan terhenti.

Kesimpulannya, keterbatasan alat pemuas kebutuhan dalam ilmu ekonomi disebut kelangkaan, karena alat pemenuhan kepuasan manusia relatif terbatas atau jumlahnya lebih sedikit dengan kebutuhan.

https://money.kompas.com/read/2022/07/25/140446226/keterbatasan-alat-pemuas-kebutuhan-dalam-ilmu-ekonomi-disebut

Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke