Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bahlil: Jangan Percaya Isu Ekonomi Indonesia di Ujung Resesi, Itu Hoaks Besar

Pernyataan tersebut Bahlil sampaikan saat menghadiri pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada pelaku UMKM Perseorangan yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (11/8/2022).

"Bapak, ibu semua jangan percaya isu-isu yang seolah-olah ekonomi Indonesia ini di ujung resesi, itu hoaks besar. Itu adalah orang-orang kufur nikmat," ujarnya dalam kanal Youtube Kementerian Investasi-BKPM.

Sebab menurut Bahlil, banyak negara-negara lain iri terhadap capaian perekonomian Tanah Air yang trennya tumbuh positif meski menghadapi gejolak global. Gejolak tersebut yakni pandemi Covid-19 dan adanya perang antara Rusia dan Ukraina yang juga berpengaruh terhadap negara lain, tidak hanya Indonesia.

"Kenapa? karena banyak negara mereka yang ingin seperti Indonesia terkait pertumbuhan ekonomi. Tetapi, belum mereka bisa mendapatkan itu karena memang kepemimpinan masing-masing negara itu punya style yang berbeda," kata dia.

Bahlil yang pernah menjadi Ketua Umum Hipmi ini mengucap syukur lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) berperan penting terhadap perekonomian RI.

"Kita harus bersyukur bahwa Pemerintah Indonesia dipimpin oleh Pak Jokowi yang care terhadap rakyat kecil dan UMKM. Investasi berjalan baik. Kita punya pertumbuhan investasi di atas 30 persen dibandingkan tahun kemarin. Penciptaan lapangan kerja pun terjadi," ujarnya.

Pada kuartal II-2022, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,44 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sementara secara kuartalan ekonomi Indonesia tumbuh 3,72 persen (quarter to quarter/qtq).

Maka secara kumulatif Januari-Juni 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,23 persen dibandingkan periode yang sama di 2021.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, bila melihat pertumbuhan secara tahunan, realisasi itu menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia trennya terus membaik karena mengalami pertumbuhan positif sejak kuartal III 2021, yang pada saat itu tercatat tumbuh 3,51 persen (yoy).

https://money.kompas.com/read/2022/08/11/143400126/bahlil--jangan-percaya-isu-ekonomi-indonesia-di-ujung-resesi-itu-hoaks-besar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke