Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Masih Tertekan

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 14.772 per dollar AS, melemah dibanding level penutupan sebelumnya sebesar Rp 14.741,5 per dollar AS.

Terpantau nilai tukar rupiah terus bergerak di zona negatif, di mana sampai dengan pukul 11.30 nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berada pada posisi Rp 14.756,5 dollar AS, melemah 15 poin atau 0,1 persen.

Bukan hanya terhadap rupiah, indeks dollar AS pada awal pekan ini terpantau kembali menguat terhadap mata uang lain di kawasan Asia, mulai dari peso Filipina, won Korea Selatan, yuan China, hingga ringgit Malaysia.

Penguatan indeks dollar AS masih disebabkan oleh sentimen pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). Meskipun inflasi di Negeri Paman Sam menunjukan perlambatan, sejumlah petinggi The Fed memberikan sinyal, bank sentral akan tetap agresif menaikkan suku bunga acuannya, untuk mengendalikan lonjakan harga.

"Jadi ini mendorong penguatan dollar terhadap mata uang lainnya," ujar Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, kepada Kompas.com, Selasa (16/8/2022).

Selain itu, menurunnya data perekonomian China juga akan menjadi perhatian pasar. Menurunnya data produksi dan penjualan ritel Negeri Tirai Bambu membuat pasar semakin khawatir akan terjadinya perlambatan ekonomi global.

"Ini memberikan dampak negatif ke aset berisiko seperti rupiah," kata Ariston.

Namun demikian, data neraca dagang Juli 2022 RI yang kembali mencatatkan surplus dinilai masih akan mampu meredam pelemahan nilai tukar rupiah hari ini. Bahkan, data yang menunjukan kondisi perekonomian nasional masih baik itu mampu mendorong nilai tukar rupiah untuk menguat.

"Rupiah hari ini potensi pelemahan ke area Rp 14.870, dengan support di kisaran Rp 14.700," ucap Ariston.

https://money.kompas.com/read/2022/08/16/115600126/nilai-tukar-rupiah-hari-ini-masih-tertekan

Terkini Lainnya

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke