Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Andalkan APBN, Jokowi Patok Target Inflasi 2023 Jadi 3,3 Persen

Hal itu diungkapkannya saat menyampaikan Pidato RAPBN 2023 Beserta Nota Keuangannya di Kompleks DPR-MPR RI, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Pidato itu disampaikan dihadapan para anggota DPR RI.

"Inflasi akan tetap dijaga pada kisaran 3,3 persen. Kebijakan APBN akan tetap diarahkan untuk mengantisipasi tekanan inflasi dari eksternal, terutama inflasi energi dan pangan," ujarnya.

Target inflasi 2023 itu lebih rendah dari proyeksi pemerintah pada inflasi 2022 yang dikisaran 3,5 persen-4,5 persen. Inflasi tahun ini cenderung lebih tinggi karena pertimbangan kenaikan harga komoditas global terutama energi dan pangan.

Lebih lanjut, menurut Jokowi, asumsi inflasi pada level 3,3 persen tersebut menggambarkan keberlanjutan pemulihan di sisi permintaan, terutama akibat perbaikan daya beli masyarakat.

Seiring dengan optimisme perbaikan daya beli, pemerintah pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,3 persen di tahun depan.

"Kita akan berupaya maksimal dalam menjaga keberlanjutan penguatan ekonomi nasional," kata dia.

Di sisi lain, pemerintah juga memperkirakan rata-rata nilai tukar rupiah di tahun depan akan bergerak di kisaran Rp 14.750 per dollar AS dan rata-rata suku bunga Surat Utang Negara 10 tahun diprediksi pada level 7,85 persen.

Serta harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan akan berkisar pada 90 dollar AS per barrel. Lalu lifting minyak dan gas bumi diperkirakan masing-masing mencapai 660.000 barrel per hari dan 1,05 juta barrel setara minyak per hari.

https://money.kompas.com/read/2022/08/16/153512226/andalkan-apbn-jokowi-patok-target-inflasi-2023-jadi-33-persen

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke