Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Mentah Dunia Melonjak Hampir 4 Persen, Apa Sebabnya?

Mengutip CNBC, harga minyak mengalami kenaikan hampir 4 persen setelah data ekonomi AS yang positif, dan konsumsi bahan bakar yang cukup kuat. Ini juga meredam kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara lain, yang bisa melemahkan permintaan.

Harga minyak berjangka Brent naik 3,6 persen menjadi 97,06 dollar AS per barrel, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 3,4 persen, menjadi 91,11 dollar AS per barrel.

"Harga minyak reli setelah data ekonomi AS yang menunjukkan pertumbuhan positif. Ini mendorong optimisme akan prospek permintaan minyak mentah yang membaik,” kata Edward Moya, analis pasar senior di perusahaan data dan analitik OANDA.

Moya mengatakan, Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC tidak akan membiarkan pergerakan harga minyak yang mengalami penurunan dalam beberapa hari belakangan.

Pengajuan klaim baru untuk tunjangan pengangguran mengalami penurunan minggu lalu dan data periode sebelumnya direvisi turun tajam, menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja tetap ketat meskipun momentum melambat karena suku bunga yang lebih tinggi.

Sekretaris Jenderal OPEC Haitham Al Ghais mengatakan, pembuat kebijakan, pembuat undang-undang dan investasi sektor minyak dan gas yang tidak mencukupi harus disalahkan atas harga energi yang tinggi, bukan OPEC.

“Pada pertemuan berikutnya pada bulan September, OPEC dapat memangkas produksi jika perlu, kami dapat menambah produksi jika perlu, itu semua tergantung pada bagaimana keadaan berlangsung,” ungkap Al Ghais.

Stok minyak mentah AS turun 7,1 juta barrel dalam seminggu hingga 12 Agustus 2022, data Administrasi Informasi Energi menunjukkan, ekspektasi penurunan 275.000 barel, karena ekspor mencapai rekor 5 juta barel per hari (bph).


Embargo ekspor minyak Rusia oleh UE

Larangan oleh Uni Eropa pada ekspor minyak Rusia dapat secara dramatis juga memperketat pasokan dan menaikkan harga dalam beberapa bulan mendatang.

“Embargo UE akan memaksa Rusia untuk menutup sekitar 1,6 juta (bph) produksi pada akhir tahun, meningkat menjadi 2 juta bph pada 2023,” kata penelitian konsultan BCA dalam sebuah catatan.

Rusia memperkirakan peningkatan output dan ekspor hingga akhir 2025, sebuah dokumen kementerian ekonomi negara itu mengatakan pendapatan dari ekspor energi akan naik 38 persen tahun ini, sebagian karena volume ekspor minyak yang lebih tinggi.

Di sisi lain, harga minyak naik meskipun ada kemungkinan peningkatan pasokan dari Iran dan kekhawatiran permintaan bisa turun jika China memberlakukan lebih banyak penguncian untuk menghentikan penyebaran Covid-19, bersama dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi karena bank sentral menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi yang tak terkendali.

Pasar sedang menunggu perkembangan dari pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan kekuatan dunia, yang dapat mengarah pada peningkatan sekitar 1 juta barrel per hari dalam ekspor minyak Iran.

https://money.kompas.com/read/2022/08/19/063913426/harga-minyak-mentah-dunia-melonjak-hampir-4-persen-apa-sebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke