Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hadapi Tantangan Global, Ini Strategi Bisnis Sampoerna di Indonesia

President Director of Sampoerna Vassilis Gkatzelis pun menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia yang menurutnya telah berhasil menjadi panutan di dalam menghadapi situasi global yang menantang tersebut.

“Saya sangat terinspirasi oleh cara Indonesia menghadapi tantangan,” kata dia dalam wawancara khusus dengan Kompas.com, Rabu (7/8/2022).

Sejalan dengan upaya pemerintah sebut Vassilis, perusahaan seperti Sampoerna dan lainnya memiliki peran yang sangat penting untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan. Sebagai perusahaan, Sampoerna hadir untuk menciptakan nilai tambah. 

"Sebagai investor dan organisasi dengan skala besar, penting bagi kami untuk memiliki kerangka yang berkelanjutan dalam beroperasi," ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa Sampoerna memikirkan mengenai seluruh rantai pasoknya. Dari bagian hulu misalnya, Sampoerna bekerja sama dengan petani tembakau dan cengkih. Perusahaan ini juga bekerja sama dengan banyak Mitra Produksi Sigaret (MPS).

"Kami memiliki skala bisnis yang mencakup lebih dari 65.000 karyawan langsung maupun tidak langsung melalui MPS. Produk kami di Indonesia diproduksi di 44 pabrik, termasuk 6 pabrik yang kami miliki secara langsung dan 38 MPS,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia membeberkan, induk perusahaannya Philip Morris International (PMI) dan Sampoerna telah berinvestasi sebesar 6 miliar dollar AS pada ekonomi Indonesia.

Vassilis menyebut, Indonesia tidak hanya menjadi negara tujuan pemasaran domestik, tetapi berpotensi sebagai lokasi ekspor. Indonesia dinilai memiliki daya tarik untuk menarik investasi dan menjadi tujuan penciptaan nilai domestik dan internasional.

Tidak hanya di dalam perusahaan saja, Vassilis juga menyampaikan bahwa Sampoerna juga berkomitmen dalam penciptaan nilai tambah bagi ekosistem yang lebih luas.

“Kami selalu berkomitmen untuk mendukung karyawan kami, ekonomi, dan masyarakat luas. Kami senantiasa mendukung ekosistem yang lebih luas untuk pulih lebih cepat dan lebih kuat,” ujarnya.

Vassilis mengatakan pentingnya bagi UMKM untuk mendapat dukungan dari ekosistem yang lebih luas dalam menciptakan nilai jangka panjang. Hal ini juga dilakukan melalui program pemberdayaan, termasuk bagi UMKM toko kelontong.

“Sampoerna juga memiliki jaringan yang lebih luas, yaknI lebih dari 165.000 UMKM yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC),” katanya.

Untuk mendukung para peritel tradisional lanjut dia, Sampoerna membantu mereka di seluruh area bisnis mereka. "Saya pikir para peritel tradisional ini telah berhasil meningkatkan usaha mereka sebesar 50 persen setelah bergabung dengan SRC," sebutnya.

Dari dukungan tersebut, Vassilis menyebutkan toko kelontong anggota SRC kini memiliki akses ke permodalan, pelatihan usaha, hingga teknologi.

“Membantu digitalisasi bisnis mereka adalah bagian yang sangat penting dari prioritas kami. Jadi kami telah memanfaatkan digitalisasi untuk terkoneksi dan berkembang. Saya pikir, ini juga merupakan prioritas negara untuk bertransformasi secara digital,” tambahnya.

Selain dukungan bagi karyawan dan UMKM, Ia menambahkan pihaknya juga menginisiasi dialog dengan sektor swasta, dengan pemerintah, berbagai mitra, dan bekerja sama dengan praktik-praktik yang berkelanjutan.

Vassilis mengatakan Sampoerna, bersama dengan organisasi lain termasuk perusahaan swasta lainnya, mengusulkan langkah-langkah kebijakan yang akan mendorong investasi yang akan menciptakan kebijakan yang inklusif agar dapat membantu UMKM memainkan peran besar dalam ekosistem yang lebih luas.

“Tentu saja, kami selalu mempertimbangkan kerangka kebijakan yang tepat dan memiliki lingkungan yang tepat, sehingga kami dapat memberikan dukungan yang tepat bagi perekonomian,” terang Vassilis.

https://money.kompas.com/read/2022/09/08/133322226/hadapi-tantangan-global-ini-strategi-bisnis-sampoerna-di-indonesia

Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke