Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Masak Pakai Kompor Induksi Tak Perlu Tambah Daya | Harga BBM BP-AKR Turun | Penyaluran BSU Tahap 2

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengatakan memasak dengan menggunakan kompor induksi tidak perlu melakukan panembahan daya listrik, tapi menggunakan jalur khusus. Selama ini, masyarakat menilai dengan menggunakan kompor induksi, maka daya listrik akan dinaikkan dan menambah beban pembayaran listrik.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (14/9/2022) mengatakan, pengguna kompor induksi akan menggunakan jalur khusus, dan tidak mengganggu listrik yang sudah terpasang.

“Untuk aplikasi kompor induksi ini memang ada missinterpretasi di luar. Seakan kami meningkatkan daya dan tarif listrik pelanggan kami yang 450 VA. Untuk kompor induksi, kami menggunakan MCB jalur khusus, yang artinya tidak tersambung dengan pola konsumsi listrik menggunakan struktur daya terpasang maupun golongan tarif lama,” ujar Darmawan.

Selengkapnya klik di sini. 

2. PLN: 75 Persen Pelanggan Listrik 1.300 VA dan 2.200 VA Gunakan Elpiji 3 Kg

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat pelanggan listrik non subsidi yakni dengan besaran daya listrik 1.300 volt ampera (VA) dan 2.200 VA menggunakan elpiji 3 kg.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (14/9/2022), berdasarkan survei yang dilakukan, total pelanggan PLN yang menggunakan elpiji 3 kg adalah 69,5 juta pelanggan.

“Berdasarkan sampling, pelangan non subsidi dengan daya listrik 1.300 VA dan 2.200 VA 75 persen pengguna elpiji 3 kg. Sementara jumlah pelanggan PLN yang menggunakan elpiji 3 kg adalah 69,5 juta pelanggan. Jumlah tersebut belum termasuk UMKM,” kata Darmawan.

Selengkapnya klik di sini. 

3. BP AKR Turunkan Harga BBM Jenis BP 90 dan BP 92, Simak Rinciannya

Salah satu perusahaan swasta penyalur bahan bakar minyak (BBM) yang beroperasi di Indonesia, PT AKR Corporindo (AKRA) atau BP AKR menurunkan harga BBM-nya pada Rabu (14/9/2022).

“Harga berlaku efektif 14 September 2022.” mengutip laman resmi BP.com Kamis (15/9/2022).

Adapun penurunan harga dilakukan di SPBU BP, untuk jenis BP 90 dan BP 92. BP 90 merupakan BBM dengan jenis Research Octane Number atau RON 90 atau setara Pertalite dan BP 92 dengan RON 92 yang setara Pertamax.

“Kami berkomitmen untuk terus melakukan inovasi agar dapat selalu menghadirkan bahan bakar berkualitas bagi kendaraan Indonesia. Harga BBM BP dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan fluktuasi harga minyak mentah dunia,” tulis laman resmi BP.com.

Adapun penyesuaian harga terbaru BP AKR hanya berlaku di wilayah Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi). BP AKR menurunkan harga BP 90 dari Rp 15.320 per liter menjadi Rp 14.890 per liter.

Sementara untuk harga BP 92 turun menjadi Rp 14.990 per liter, dari sebelumnya Rp 15.420 per liter.

Selengkapnya klik di sini. 


4. BPS: Neraca Dagang RI Surplus 5,76 Miliar Dollar AS pada Agustus 2022

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar 5,76 miliar dollar AS pada Agustus 2022. Kinerja itu sekaligus menjadi bulan ke-28 secara terus-menerus Indonesia mengalami surplus neraca dagang.

Bila dibandingkan dengan tahun lalu (year on year/yoy), capaian surplus neraca dagang Agustus 2022 lebih tinggi dari Agustus 2021 yang sebesar 4,76 miliar dollar AS.

Begitu pula bila dibandingkan dengan Juli 2022 (month to month/mtm) yang surplus sebesar 4,22 miliar dollar AS, capaian sepanjang bulan lalu tetap lebih tinggi.

Selengkapnya klik di sini. 

5. Kemenaker: Kalau Data Siap, Penyaluran BSU Tahap 2 Bisa Minggu Depan

Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan, penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) tahap 2 diusahakan dapat terlaksana minggu depan.

Saat ini, Kemenaker sedang menunggu data penerima bantuan subsidi upah (BSU) yang sedang dipersiapkan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri mengatakan, rencananya data akan diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan pada Kamis (15/9/2022).

"Kami minta ke BPJS Ketenagakerjaan, dijanjikan besok Kamis akan masuk, jumlahnya berapa belum pasti," kata dia kepada media di Bali, Rabu (14/9/2022).

Selengkapnya klik di sini. 

https://money.kompas.com/read/2022/09/16/050000826/-populer-money-masak-pakai-kompor-induksi-tak-perlu-tambah-daya-harga-bbm-bp

Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke