Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Telkomsel dan Indihome Bakal Digabung, Prosesnya Ditargetkan Rampung Tahun Depan

Direktur Keuangan Telkom Heri Supriadi menjelaskan integrasi tersebut dilakukan untuk menciptakan layanan yang lebih mulus atau seamless. Ini kemudian diharapkan dapat menjaring lebih banyak potensi pelanggan yang saat ini sudah dimiliki perusahaan.

"Proses integrasi pada saat ini kami sedang men-define tuning di operator model, di produk-produk yang kita provide nantinya kepada market, yang akan dijalankan pada saat kita post merger itu sendiri," tutur dia, dalam Public Expose Live 2022, Jumat (16/9/2022).

Mengingat saham Telkomsel sebagian dimiliki perusahaan asal Singapura, Singtel, Heri memastikan, perseroan akan mejalankan rangkaian proses merger secara terbuka. Ini mulai dilakukan pada saat penghitungan valuasi.

"Dan dengan seluruh fair governance sesuai degan ketentuan yang ada, dengan ini kita pastikan fairness pada valuasinya," ujarnya.

Selain itu, dalam proses merger perusahaan akan menjalankannnya secara hati-hati. Dengan demikian, proses penggabungan kedua perusahaan tidak berdampak kepada pelanggan dan potensial pelanggan.

"Kami harapkan antara akhir tahun atau awal tahun bisa kita selesaikan," ucap dia.

Sebagai informasi, merger Telkomsel dan Indihome merupakan salah satu strategi Telkom untuk mendongkrak kinerja bisnis ke depan. Strategi bernama fixed & mobile convergence ini dilakukan untuk memperkuat penetrasi pasar, efisiensi biaya, sekaligus meningkatkan keunggulan operasi.

Lewat strategi tersebut, perusahaan telekomunikasi pelat merah itu berharap dapat lebih banyak menjaring pelanggan fixed broadband. Pasalnya, integrasi diklaim akan menciptakan layanan seluler dan fixed broadband yang lebih mulus kepada pelanggan.

https://money.kompas.com/read/2022/09/17/090000226/telkomsel-dan-indihome-bakal-digabung-prosesnya-ditargetkan-rampung-tahun

Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke