Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelajar Ini Luncurkan Donasi NFT bagi Penyandang Disabilitas, Diganjar Penghargaan Muri

Pelajar British School Jakarta ini sejak tiga tahun lalu tersentuh melihat anak-anak tunarungu, tunawicara, dan anak dengan kondisi sindroma down.

Rainier yang saat itu baru saja memasuki masa remaja, datang ke acara yang diadakan oleh Yayasan ISDI (Ikatan Sindroma Down indonesia) dan POTADS (Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome). Acara digelar dalam rangka memperingati Hari Down Syndrome Dunia tahum 2019.

Lantas, pemuda yang menjadi pendiri dan pionir NFT amal pertama di Indonesia ini menyumbangkan 9 lukisannya di acara bertema Lelang Amal untuk membangun Training Centre kepada anak-anak down syndrome yang diadakan di Plaza Indonesia.

Rainier mengaku terkesan saat berkenalan dengan anak-anak down syndrome yang dibawa oleh orang tua mereka masing-masing.

Kesadaran untuk membantu kelompok yang kurang beruntung inilah yang mendorong Rainier W Hardjanto untuk menyasar kelompok disabilitas Indonesia yang mencapai 14,2 persen dari total populasi Indonesia atau sekitar 30 juta orang.

Ia mengatakan, lembaga kemanusiaan maupun sosial yang saat ini hadir untuk mendukung mereka, belum menyentuh aspek kompetensi para disable.

"Semua program yang diluncurkan hanya membantu anak spesial (disabilitas) untuk mandiri dalam kegiatan sehari-hari. Tapi belum ada yang membantu mereka untuk mengembangkan kompetensi sesuai kemampuan mereka," kata Rainer dalam siaran pers, Senin (19/9/2022).

Ia menambahkan, kekosongan tersebut ingin diisi oleh Artnme melalui www.artnme.com, yang memberikan bimbingan pada anak disabilitas dan membangun kepercayaan diri melalui seni.

"Dengan menciptakan karya seni di rumah maupun di panti asuhan dan SLB saya mengharapkan para saudara spesial dapat berkembang ke tingkat yang berbeda. Karena itu, saya selalu membantu melakukan pengajaran dan bimbingan ke panti asuhan maupun SLB, agar para saudara disabilitas ini bisa mendapatkan pengajaran dan metode tepat untuk mengembangkan potensi dan talenta seni yang mereka miliki," imbuh dia.

Jika mereka sudah menghasilkan karya seni, Rainier bilang, Art and Me Indonesia (www.artnme.com) hadir untuk membantu menampilkan karya mereka ke publik.

"Artnme memiliki fokus pada anak-anak disable dan panti asuhan. Selama ini, Artnme telah berhasil menarik simpati dari beragam kelompok, sehingga mampu mengumpulkan bantuan hingga Rp 550 juta, yang sudah disalurkan pada pihak yang membutuhkan," tutur dia.


Untuk itu, Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) memberikan anugerah mahakarya luar biasa kepada Rainer.

Pendiri Muri, Jaya Suprana, menyerahkan secara langsung Piagam Rekor Muri kepada Rainer W Hardjanto di Galeri Muri Jakarta.

“Kami bangga hari ini bertemu dengan orang hebat, orang kreatif dan tangguh yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa. Indonesia butuh orang-orang seperti yang terpilih hari ini, supaya bangsa kita tidak ketinggalan bangsa lain,” ujar Jaya.

Sebagai informasi, Non-Fungible Toke (NFT) adalah aset digital yang dapat mewakili barang berharga dengan nilai tukar yang tidak bisa diganti. Transaksinya akan tercatat di dalam sebuah data di blockchain. Data tersebut akan berisi informasi tentang pencipta, harga, dan histori kepemilikan aset NFT.

https://money.kompas.com/read/2022/09/19/133100226/pelajar-ini-luncurkan-donasi-nft-bagi-penyandang-disabilitas-diganjar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke