Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sepanjang 2022, The Fed Sudah Naikkan Suku Bunga Acuannya Sebanyak 5 Kali

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, kembali menaikkan suku bunga acuannya (Fed Fund Rate) pada 22 September 2022.

Dilansir dari laman federalreserve.gov, The Fed kali ini menaikkan Fed Fund Rate sebesar 75 basis poin (bps) atau 0,75 persen menjadi 3,0-3,25 persen.

Kenaikan Fed Fund Rate ini merupakan kenaikan kelima kalinya selama tahun 2022. Sebelumnya The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 bps pada 28 Juli dan 16 Juni, 50 bps pada 5 Mei, dan 25 bps pada 17 Maret.

Dilansir dari CNBC, langkah The Fed yang agresif menaikkan suku bunga acuannya mengindikasikan fed Fund Rate akan terus mendaki jauh di atas level saat ini.

Pasalnya, bank sentral AS tersebut berupaya menurunkan inflasi yang mendekati level tertinggi sejak awal 1980-an. Besaran Fed Fund Rate saat ini menjadi yang tertinggi sejak awal tahun 2008.

"Pesan utama saya tidak berubah sejak Jackson Hole," ujar Ketua Federal Reserve Jerome Powell saat konferensi pers, dikutip dari CNBC, Kamis (22/9/2022).

Hal ini merujuk pada pidato yang pernah dia sampaikan saat simposium tahunan The Fed pada Agustus lalu di Wyoming, AS: "FOMC sangat bertekad untuk menurunkan inflasi menjadi 2 persen, dan kami akan terus melakukannya sampai pekerjaan selesai."

Artinya, The Fed menaikkan suku bunga acuan kali ini untuk menekan inflasi AS menjadi 2 persen.

Kenaikan Fed Fund Rate yang dimulai pada Maret lalu, menandai pengetatan The Fed yang paling agresif sejak The Fed menggunakan overnight funds rate sebagai alat kebijakan utamanya pada 1990. Satu-satunya yang dapat dibandingkan ialah pada 1994 ketika The Fed menaikkan suku bunga dengan total 2,25 persen dalam setahun.

Seiring dengan kenaikan suku bunga besar-besaran, pejabat The Fed mengisyaratkan niat untuk terus menaikkan sampai Fed Fund Rate mencapai titik akhir sebesar 4,6 persen pada 2023. Hal itu menyiratkan kenaikan suku bunga seperempat poin tahun depan tetapi tidak ada penurunan.

“Plot titik" dari ekspektasi anggota individu tidak mengarah pada penurunan suku bunga hingga 2024. Powell dan rekan-rekannya telah menekankan dalam beberapa pekan terakhir bahwa penurunan suku bunga tidak mungkin terjadi tahun depan, karena pasar telah menetapkan harga.

Kendati demikian, Powell mengakui, resesi mungkin terjadi terutama jika The Fed terus-menerus melakukan pengetatan secara agresif seperti saat ini.

"Tidak ada yang tahu apakah proses ini akan menyebabkan resesi atau, jika demikian, seberapa signifikan resesi itu," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2022/09/22/101800526/sepanjang-2022-the-fed-sudah-naikkan-suku-bunga-acuannya-sebanyak-5-kali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke