Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belanja Kompensasi dan Subsidi Capai Rp 244,6 Triliun, Mayoritas untuk Bayar BBM dan Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, realisasi kompensasi mencapai Rp 104,8 triliun atau 35,7 persen dari yang dialokasikan sebesar Rp 293,5 triliun. Anggaran kompensasi itu digunakan untuk pembayaran kewajiban pemerintah atas penugasan penyediaan pasokan BBM dan listrik dalam negeri.

"Kompensasi sudah dibayarkan Rp 104,8 triliun dari kami anggarkan Rp 293,5 triliun, dan ini (anggaran kompensasi) digunakan untuk membayar kompensasi listrik dan BBM tahun 2021 dan semester I-2022," ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (26/9/2022).

Bendahara Negara itu memproyeksikan, pembayaran atas penugasan penyediaan pasokan BBM dan listrik akan melonjak pada semester II-2022. Kendati demikian, ia enggan merincikan, hanya memastikan akan lebih besar dari realisasi di semester I-2022.

Sementara itu, realisasi subsidi hingga Agustus 2022 tercatat mencapai Rp 139,8 triliun atau 49,2 persen dari pagu yangs sebesar Rp 283,7 triliun. Realisasi subsidi ini tercatat lebih tinggi dibandingkan periode sama di 2021 yang sebesar Rp 119,7 triliun.

"Peningkatan realisasi subsidi dipengaruhi oleh peningkatan volume penyaluran barang bersubsidi dan kenaikan ICP (harga minyak mentah Indonesia)," ucap dia.

Secara rinci, realisasi penyaluran subsidi tersebut mencakup subsidi energi yang terdiri dari realisasi penyaluran BBM jenis Solar dan minyak tanah sebanyak 10,2 juta kiloliter (KL), penyaluran elpiji 3 kilogram sebanyak 4,5 juta metrik ton, serta subsidi listrik untuk 38,6 juta pelanggan.

Kemudian, mencakup pula subsidi non-energi yang terdiri dari penyaluran pupuk sebanyak 5,1 juta ton, subsidi perumahan sebanyak 105.000 unit, dan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) mencapai Rp 236,8 triliun.

"Jadi ini adalah belanja-belanja subsidi, semuanya kepada rakyat yang menikmati. APBN hadir atas nama negara untuk melindungi masyarakat dari berbagai goncangan," tutup Sri Mulyani.

https://money.kompas.com/read/2022/09/27/080900226/belanja-kompensasi-dan-subsidi-capai-rp-244-6-triliun-mayoritas-untuk-bayar

Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke