Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OJK Minta Masyarakat Waspada terhadap Kejahatan Siber

OJK mencatat tingkat inklusi keuangan Indonesia baru 76,9 persen pada 2019. Angka ini sangat rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura 98 persen, Malaysia 85 persen, dan Thailand 82 persen.

Sementara tingkat literasi keuangan di posisi 38,03 persen dan indeks literasi digital hanya 3,49 persen.

"Sejauh ini, kami melihat ada sebanyak sekitar 38 persen dari masyarakat yang sudah mengakses produk keuangan yang rentan diserang oleh kejahatan siber," ujar Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK, Horas V.M. Tarihoran saat workshop Literasi Keamanan Digital Perbankan, Peduli Lindungi Data Pribadi, dikutip Kamis (29/9/2022).

Padahal Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang cukup besar untuk dikembangkan di masa mendatang. Hal ini terlihat pada jumlah pengguna internet Indonesia yang menduduki peringkat ketiga di Asia, yaitu tumbuh 52,68 persen year on year (yoy) menjadi 202,36 juta orang per Januari 2021.

Berdasarkan data OJK, milenial memiliki potensi yang tinggi dalam menggunakan layanan keuangan digital, dengan 95 persen milenial telah memiliki smartphone dan 49 persen telah menggunakan internet banking.

Pada 2020, jumlah urban middle class milenial di Indonesia mencapai 35 juta orang. Kalangan ini terbiasa berbelanja online melalui media sosial maupun e-commerce dan pembayarannya menggunakan sistem pembayaran fintech.

"Perilaku konsumen yang berubah juga akan menuntut inovasi yang akan semakin cepat juga dan akan menimbulkan risiko fraud dan penyalahgunaan data. Ini akan berujung dan bermuara pada ketidakpercayaan pasar dan penurunan inklusi," ucapnya.

Oleh karenanya, kata dia, optimalisasi peluang ekonomi digital perlu diikuti dengan upaya peningkatan literasi digital masyarakat guna meminimalisir kejahatan siber.

OJK selaku regulator pun telah menyikapi hal ini dengan membuat regulasi serta melakukan pengawasan yang ketat agar konsumen Indonesia dapat terlindungi selama bertransaksi di dunia digital.

"Aspek yang paling penting di era digital adalah aspek perlindungan konsumen karena ini menimbulkan peningkatan paparan risiko yang semakin tinggi juga bagi konsumen," kata Horas.

Kendati demikian, Horas bilang literasi keuangan tidak akan bisa ditingkatkan oleh OJK sendiri, diperlukan peran sektor jasa keuangan termasuk perbankan. Terlebih, ada sekitar 3.100 lembaga jasa keuangan yang terdaftar di OJK tapi baru 40 persen yang telah melakukan kegiatan edukasi minimal sekali dalam setahun.

"Makanya kami sinergi terutama dengan tetangga terdekat yaitu pelaku usaha jasa keuangan. Sehingga kami menerbitkan Peraturan OJK Nomor 76 tentang kewajiban pelaku jasa keuangan untuk melakukan kegiatan literasi. Kami juga bergabung dengan dewan nasional keuangan inklusi," tukasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/09/29/120000126/ojk-minta-masyarakat-waspada-terhadap-kejahatan-siber

Terkini Lainnya

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke