Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inflasi Terus Meningkat, Mendagri: Memang Sudah Diprediksi...

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks harga konsumen (IHK) yang merupakan indikator penghitung inflasi terus merangkak naik. Tercatat pada September kemarin, tingkat inflasi mencapai 1,17 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Lonjakan inflasi pada bulan kemarin itu utamanya disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ini tercermin dari tingginya andil komoditas bensin dan solar terhadap tingkat inflasi.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menilai, realisasi inflasi tersebut masih 'ringan'. Kenaikan IHK sendiri sudah diprediksi oleh pemerintah, setelah harga Pertalite, Solar, dan Pertamax disesuaikan pada awal September.

"Memang sudah diprediksi kenaikan harga BBM akan menaikan harga barang dan jasa, inflasi," ujar dia, dalam konferensi pers BPS, Senin (3/10/20222).

Namun demikian, Tito menyebutkan, laju inflasi tersebut harus menjadi perhatian berbagai pihak terkait. Ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya tingkat inflasi secara nasional bisa ditekan dengan fokus pengendalian IHK pada tingkat daerah. Oleh karenanya, pemerintah daerah didorong untuk berpartisipasi secara aktif untuk mengendalikan harga komoditas di masing-masing daerah.

"Akan ada iklim kompetiif di antara rekan-rekan kepala daerah, bersinergi dengan unsur dearh masing-masing, untuk menekan inflasi daerah masing-masing," katanya.

Guna meredam tingkat inflasi, mantan Kapolri itu mengungkapkan, terdapat sejumlah instrumen keuangan yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah, seperti memanfaatkan APBD. Sebagaimana diketahui, pemerintah daerah telah diperkenankan untuk memanfaatkan 2 persen dari Dana Transfer Umum (DAU) untuk penanganan inflasi.

Kemudian, pemerintah daerah juga dapat memanfaatkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Pasalnya, sampai dengan Oktober 2022, alokasi anggaran BTT masih mencapai Rp 7 triliun.

"Sebagian mungkin bisa dialokasikan untuk menjaga kemungkinan terjadinya bencana, termasuk bencana alam, tapi sebagian lagi, realisasi belanja yang riil adalh untuk mengendalikan inflasi masing-masing," tutur Tito Karnavian.

Terakhir, pimpinan daerah pada tingkat desa dapat memanfaatkan anggaran dana desa. Sesuai dengan Kepmendes PDTT, sekitar 30 persen dari sisa dana desa dapat dialokasikan sebagai jaring pengaman sosial.

"Kalau semua daerah bisa mengendalikan inflasi masing-masing, maka otomatis angka nasional juga akan bisa dikendalikan," ucap Tito Karnavian.

https://money.kompas.com/read/2022/10/03/195000626/inflasi-terus-meningkat-mendagri--memang-sudah-diprediksi-

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke