Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang Rights Issue, BTN Genjot Dana Murah

Salah satu langkah perbaikan fundamental bank dengan kode emiten BBTN itu ialah melalui penguatan struktur dana murah. Peningkatan porsi dana murah terus dilakukan BTN untuk menekan biaya dana sekaligus meningkatkan likuiditas perusahaan.

Oleh karenanya, BTN terus mendongkrak dana pihak ketiga (DPK), melalui berbagai program. Teranyar, bank pelat merah itu gencar memasarkan produk terbarunya yaitu Tabungan BTN Bisnis dengan menggelar roadshow ke sejumlah kota besar.

Direktur Distribution & Funding Bank BTN Jasmin mengatakan, road show ini merupakan upaya perusahaan mengenalkan Tabungan BTN Bisnis ke sentra bisnis di berbagai daerah dengan menyasar pelaku usaha, dari berbagai segmen dan sektor usaha, baik yang berada di industri hulu maupun hilir khususnya UMKM.

Menurut Jasmin, Tabungan BTN Bisnis menjadi salah satu solusi bagi para pelaku usaha yang akan mempermudah transaksi bisnisnya karena memiliki beragam fitur pendukung diantaranya limitasi transaksi yang tinggi untuk transfer. Selain itu, Tabungan BTN Bisnis juga menawarkan fitur yang dapat memudahkan pemantauan dan pencatatan pembukuan transaksi.

"Tabungan BTN Bisnis ini memberikan kemudahan transaksi kepada segmen pebisnis seperti SME, perdagangan, properti dan lain-lain, baik secara individu maupun secara institusi," tutur dia, dikutip Rabu (5/10/2022).

Jasmin menambahkan, Tabungan BTN Bisnis dapat menunjang aliran transaksi di antara para pedagang dari supplier, pengolah bahan baku maupun penjual di rantai bisnis industri.

"Pertumbuhan bisnis yang pesat perlu didukung layanan perbankan yang mumpuni dan mendukung transaksi dan Bank BTN siap melayani untuk produk Tabungan BTN Bisnis di semua cabang seluruh Indonesia," katanya.

Peranan dana murah

Sebagai informasi, peningkatan dana murah berperan penting terhadap perbaikan kinerja BTN. Ini tercermin dari pertumbuhan laba bersih perusahaan pada semester I-2022.

Berdasarkan laporan keuangan, BTN mencatatkan laba bersih Rp 1,47 triliun pada paruh pertama 2022, meningkat 59,87 persen secara tahunan. Ini pun merupakan rekor pencapaian laba tertinggi pada semester pertama sejak BTN berdi

Pertumbuhan laba tersebut lebih banyak ditopang oleh kemampuan BTN untuk menekan biaya dana alias cost of fund, di tengah pendapatan bunga yang naik tipis. Beban bunga tercatat turun 27,8 persen menjadi Rp 4,94 triliun dibandingkan setahun sebelumnya yang tercatat.

Penurunan beban bunga ini disebabkan strategi BTN dalam menghimpun dana murah melalui produk giro dan tabungan (current account saving account/CASA). Tercatat CASA BTN menembus Rp 137,45 triliun meningkat 22,95 persen.

CASA memiliki porsi 45 persen dari total DPK akhir semester I-2022 sebesar Rp 307,3 triliun. Porsi ini meningkat signifikan dibandingkan setahun sebelumnya yang tercatat 37,5 persen.

Analis fundamental Kanaka Hita Solvera (KHS) Raditya Pradana menilai, perbaikan fundamental BBTN, terutama di cost of fund, menjadi kabar baik bagi investor. Dengan biaya dana lebih rendah, BTN akan semakin kompetitif dalam menjalankan perannya sebagai agen pemerintah dalam menyediakan KPR untuk segmen masyarakat berpenghasilan rendah.

"Right Issue BBTN menarik, karena bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perseroan dalam menyalurkan kredit perumahan guna mendukung Program Perumahan Nasional," ucap Raditya.

Sebagai informasi, saat ini BTN sedang memproses aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue dengan jumlah maksimal 4,6 miliar saham dengan target dana Rp 4,13 triliun.

https://money.kompas.com/read/2022/10/05/144832026/jelang-rights-issue-btn-genjot-dana-murah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke