Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ciputra Yakin Prospek Properti Masih Positif meski Tingkat Suku Bunga Lebih Tinggi

Meskipun demikian, raksasa properti PT Ciputra Development Tbk atau Ciputra Group menyatakan, prospek bisnis industri properti masih positif. Ini disebabkan tingginya permintaan terhadap hunian, seiring dengan pulihnya perekonomian nasional dari dampak pandemi Covid-19.

Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata mengakui, kenaikan suku bunga acuan akan berdampak terhadap sektor properti. Tingkat suku bunga KPR yang lebih tinggi tentu akan berdampak terhadap konsumen kelas menengah ke bawah.

"Untuk menengah atas kalau kenaikan relatif keicl 1-2 persen dengan KPR mungkin mereka masih resilien juga," kata dia, dalam CMSE 2022, Kamis (13/10/2022).

Lebih lanjut Budiarsa mengungkapkan, saat ini permintaan terhadap hunian rumah tapak masih tinggi. Menurutnya, semenjak memasuki periode new normal terjadi peralihan preferensi hunian menuju rumah tapak.

"Kenyataannya khususnya untuk residensial, demand itu riil. Karena kita masih sangat kekurangan perumahan," ujarnya.

Di sisi lain, sektor perbankan dinilai turut membantu kinerja sektor properti dengan tidak terburu-buru melakukan penyesuaian tingkat suku bunga. Ini kemudian turut membantu menjaga permintaan hunian.

Suku bunga KPR

Asal tahu saja, mengacu pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rata-rata suku bunga dasar KPR bank konvensional untuk periode Agustus 2022 sebesar 8,61 persen.

Ini memang lebih tinggi dari Juli sebesar 8,57 persen, tetapi masih lebih rendah jika dibandingkan posisi Juni sebesar 8,66 persen.

"Ini membuat pasar properti ini masih cukup positif," ucap Budiarsa.

https://money.kompas.com/read/2022/10/14/070000326/ciputra-yakin-prospek-properti-masih-positif-meski-tingkat-suku-bunga-lebih

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke