Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dollar AS Kian Perkasa, Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 15.600

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot ditutup melemah pada sesi perdagangan Jumat (21/10/2022) hari ini. Kurs mata uang Garuda akhirnya tembus level Rp 15.600 per dollar AS.

Melansir data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup pada level Rp 15.632 per dollar AS, melemah 0,39 persen. Kali pertama sejak awal April 2020 mata uang Garuda menembus level Rp 15.600 per dollar AS.

Jika mengacu kurs tengah BI atau Jisdor, nilai tukar rupiah juga terdepresiasi. Bahkan, pada sesi perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah Jisdor berada pada level Rp 15.610 per dollar AS, lebih rendah dari perdagangan sebelumnya sebesar Rp 15.579 per dollar AS.

Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mengkerek suku bunga acuannya sebesar 50 basis points atau 0,5 persen belum mampu meredam laju depresiasi rupiah.

Depresiasi nilai tukar rupiah selaras dengan menguatnya indeks dollar AS. Data Investing menunjukan, indeks dollar AS terus merangkak naik, dan kini berada pada kisaran 113,37.

Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS juga masih menguat, seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap kondisi perekonomian global saat ini. Tercatat yield obligasi AS dengan tenor 10 tahun naik 1,18 persen ke 4,28 persen.

Seiring dengan sentimen tersebut, mata uang regional Asia lain turut terdepresiasi terhadap dollar AS. Tercatat yen Jepang melemah 0,54 persen, yuan China melemah 0,42 persen, dollar Taiwan melemah 0,37 persen, won Korea Selatan terkoreksi 0,60 persen, hingga ringgit Malaysia melemah 0,21 persen.

https://money.kompas.com/read/2022/10/21/171008626/dollar-as-kian-perkasa-nilai-tukar-rupiah-tembus-rp-15600

Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke