Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Geopolitik hingga Ancaman Resesi, Sri Mulyani: Ini Bukan Tantangan yang Mudah...

Hal itu diungkapkannya saat memberikan arahan dalam Upacara Peringatan Hari Oeang RI ke-76 yang ditayangkan secara virtual, Senin (31/10/2022).

Sri Mulyani menjelaskan, setelah mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19, ekonomi Indonesia yang kini mulai pulih justru dihadapkan tantangan ekonomi global yang baru. Saat ini global menghadapi krisis pangan dan energi imbas memanasnya kondisi geopolitik Rusia dan Ukraina.

Di sisi lain, kenaikan harga komoditas juga membuat inflasi melonjak, yang kemudian di respons oleh banyak bank sentral dengan menaikkan suku bunga acuan. Kondisi ini pun semakin melemahkan perekonomian global.

"Munculnya tantangan-tantangan baru yang tidak selalu lebih mudah. Kita lihat sekarang, geopolitik dan ekonomi global yang mengalami tekanan bertubi-tubi pasti akan memberikan imbas kepada perekonomian Indonesia. Sebagai pengelola keuangan negara kita harus terus sigap meresponsnya," ujar Sri Mulyani.

Menurut dia, sebagai pengelola keuangan negara, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) harus mampu memberikan kebijakan fiskal yang adaftif namun akuntabel dan transparan untuk tetap mampu menjaga perekonomian nasional.

Oleh sebab itu, komitmen para jajaran Kemenkeu untuk bekerja keras menjawab tantangan yang ada, merupakan kunci utama. Sumber daya manusia di Kemenkeu pun harus terus ditingkatkan kualitasnya agar mampu menghadapi tantangan yang terus berubah.

Ia menyebutkan, beberapa tantangan yang sudah dihadapi yakni kondisi krisis keyangan pada 1997-1998, gejolak ekonomi pada 2008-2009, pandemi Covid-19, dan naik-turunnya harga komoditas. Kini dihadapkan dengan tantangan kondisi geopolitik dan ancaman resesi global.

"Ini bukan sebuah tantangan yang mudah, polanya berubah. Ke depan kita akan menghadapi tantangan yang sekarang pun sudah terasa, perubahan iklim, yang akan sangat mempengaruhi keuangan negara dan perekonomian serta kesejahteraan rakyat," ungkapnya.

"Kita juga melihat teknologi digital, konstelasi geopolitik dunia yang terus berubah harus dan direspons dengan tepat. Ini semuanya adalah tantangan yang harus kita respons sebagai pengelola keuangan negara," lanjut Bendahara Negara itu.

Dia menekankan, tantangan-tantangan itu sangat berpotensi melemahkan perekonomian nasional. Maka ia meminta jajarannya untuk terus belajar, meningkatkan kompetensi, serta menenamkan budaya tidak berpuas diri, sehingga bisa memberikan yang terbaik dalam mengelola keuangan negara.

"Insan Kemenkeu harus terus mengasah dirinya dan memiliki mindset di mana kita adalah bagian dari solusi. Kemenkeu dan keuangan negara harus menjadi instrumen yang memberikan jawaban serta solusi terhadap berbagai tantangan hari ini dan ke depan. Tidak boleh ke Kemenkeu menjadi sumber masalah," pungkas Sri Mulyani.

https://money.kompas.com/read/2022/10/31/111100926/geopolitik-hingga-ancaman-resesi-sri-mulyani--ini-bukan-tantangan-yang-mudah-

Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke