Orang Kaya Belanja Barang Mewah, Pertumbuhan Ekonomi Ikut Terdongkrak

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 5,39 persen secara tahunan (year on year/yoy) lantaran terjadi peningkatan mobilitas penduduk dibanding tahun sebelumnya.

"Konsumsi rumah tangga andilnya atau share-nya kepada ekonomi Indonesia kalau di sisi pengeluaran itu 50,38 persen, itu merupakan yang terbesar dari seluruh dari komponen yang lainnya dan ini tumbuh 5,39 persen," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (7/11/2022).

Lebih lanjut dia menjelaskan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga tersebut disumbang dari peningkatan aktivitas belanja pada kelompok masyarakat menengah atas, terutama untuk kebutuhan tersier atau kebutuhan barang mewah.

Dengan peningkatan belanja masyarakat kalangan atas ini, kata dia, membantu pemulihan ekonomi nasional agar terus berlanjut dan semakin menguat.

"Kalau menengah atas itu terus meningkatkan konsumsinya akan memberikan pengaruh besar pada kelompok-kelompok yang lainnya. Ini peran yang sangat baik," ucapnya.

Sementara itu, konsumsi dari sisi rumah tangga menengah ke bawah juga tetap terjaga pada kuartal III-2022. Pasalnya. pemerintah mengupayakan realisasi bantuan sosial (bansos) dan subsidi BBM lebih tinggi dibanding Kuartal III 2021.

Adapun pada kuartal III-2022, peningkatan realisasi program perlindungan sosial tumbuh sebesar 12,46 persen secara yoy dan peningkatan realisasi subsidi BBM sebesar 111,95 persen secara yoy.

"Penopang pertumbuhan di rumah tangga yang tumbuh 5,39 persen ya karena daya beli untuk kelompok masyarakat bawah itu terbantu dengan adanya realisasi bantuan sosial dan juga subsidi energi," kata dia.