Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Penyebab Banyak PHK di Perusahaan Fintech

JAKARTA, KOMPAS.com - Rentetan peristiwa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) banyak dilakukan perusahaan startup, termasuk fintech setahun belakangan.

Ketua Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) Adrian Gunadi mengatakan, langkah PHK yang dilakukan startup dilakukan lantaran biaya yang dikeluarkan lebih tinggi daripada pendapatan perusahaan.

"Tentunya kita sebagai pelaku bisnis harus melihat antara revenue dengan cost. Kalau memang kita merasa atau dirasa cost-nya terlalu tinggi dan revenue tidak menutupi, maka kita harus melakukan beberapa langkah,” kata dia usai konferensi pers 4th Indonesia Fintech Summit dan Bulan Fintech Nasional 2022, di Jakarta, Senin (7/11/2022).

Ia menambahkan, keputusan melakukan PHK atau langkah-langkah efisiensi lainnya diharapkan telah melalui analisis yang mendalam dan menyeluruh.

Namun demikian, hal ini memang sulit dihindari sebagai pelaku bisnis yang ingin tetap mempertahankan bisnisnya.

“Tetapi kami melihatnya memang ujung-ujungnya sebagai pelaku bisnis, kita harus mengambil keputusan kalau ingin bisnisnya bisa sustain dan bisa terus sehat,” imbuh dia.

Tahun depan, Adrian menjelaskan, ancaman PHK mungkin saja masih dapat terjadi. Hal ini sangat tergantung dari fundamental bisnis startup fintech.

Ia berpesan, fintech lending perlu untuk cermat dalam memilih segmen pasarnya.

"Di 2023 saya rasa tergantung dari fundamental bisnisnya. Kalau kita bicara fintech lending, apakah bisnisnya memiliki segmen pasar yang jelas? Kedua, bagaimana dia bisa menurunkan biaya akuisisi. Makanya, harus kerja sama dengan ekosistem. Kalau tidak, pasti biaya akuisisinya mahal," urai dia.

Untuk dapat menekan beban operasional, Adrian bilang, fintech lending perlu untuk berkolaborasi dengan ekosistem, baik yang digital maupun sesama lembaga jasa keuangan.

"Dengan begitu, funding-nya tidak hanya bergantung dari ritel, tetapi juga institusi perbankan dan sebagainya," tandas dia.

https://money.kompas.com/read/2022/11/08/154000726/ini-penyebab-banyak-phk-di-perusahaan-fintech

Terkini Lainnya

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke