Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Optimalkan Proses Pengiriman, SiCepat Ekspres Operasikan 4 Mesin Sortir

Peralihan proses sortir dari manual ke otomasi mesin telah dimulai sejak tahun 2021 lalu. Hingga saat ini, SiCepat telah memiliki 4 buah mesin sortir yang tersebar di wilayah Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Karawang.

“Di tahun 2021 ada 1 mesin sortir yang kami pakai dan pada tahun 2022 ini kami menghadirkan 3 mesin sortir lainnya di 3 wilayah dengan jumlah kiriman paket terbanyak di Indonesia yaitu, Bandung dan Jakarta dengan kapasitas 24.000 paket per jam, dan Cikapur Karawang dengan kapasitas 12.000 paket per jam," ujar Chief Operating Officer SiCepat Ekspres Murwanto dalam siaran resminya, Jumat (11/11/2022).

Lebih lanjut dia memaparkan, mesin sortir yang dioperasikan oleh SiCepat memiliki kemampuan memilah sebanyak 12.000 hingga 24.000 paket per jam.

Besar kecepatan mesin sortir juga disesuaikan pada tiap wilayah yang telah teroptimalisasi.

Penggunaan mesin ini dikhususkan untuk gerai-gerai di wilayah dengan volume paket yang tinggi, agar proses sortir dan operasional lebih optimal serta mempercepat proses pengiriman paket.

Murwanto menambahkan, performa operasional SiCepat di sisi penyortiran paket mengalami kenaikan efektivitas hingga 250 persen dari semula proses sortir manual hanya menghasilkan 30.000-40.000 paket per hari menjadi 100.000-130.000 pada hari biasa.

Tidak hanya itu, pada peak season (hari perayaan tertentu), SiCepat dapat menyelesaikan penyortiran sebanyak 350.000 paket per hari.

Sementara itu Chief Executive Officer SiCepat Ekspres The Kim Hai mengatakan, inovasi penggunaan teknologi mesin sortir otomatis ini merupakan salah satu upaya untuk mempersiapkan operasional yang lebih efektif dan efisien terutama di wilayah dengan volume paket yang besar.

"Percepatan proses sortir ini tentunya mendukung SiCepat dalam menyediakan layanan pengiriman yang semakin cepat dengan SLA yang tetap terjaga," ungkap dia.

https://money.kompas.com/read/2022/11/11/113000626/optimalkan-proses-pengiriman-sicepat-ekspres-operasikan-4-mesin-sortir

Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke