Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Komitmen Jaga Lingkungan, Festival Medhayoh Gunakan Bibit Pohon sebagai Tiket Nonton Konser

KOMPAS.com - Komitmen menjaga lingkungan dioptimalkan Festival Medhayoh lewat pemanfaatan bibit tanaman sebagai tiket masuk untuk menonton konser Budi Doremi pada Minggu (6/11/2022). Adapun festival ini digelar di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada 5-6 November 2022.

Sebagai informasi, Festival Medhayoh merupakan hasil kolaborasi antara PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dan Ademos Indonesia.

Pengunjung dapat mengakses donasi pohon di Dolok Cozy Space (The Dozs) yang berada di area panggung 4 Festival Medhayoh.

Panitia Festival Medhayoh Agisna mengatakan bahwa terdapat dua jenis pohon yang dapat dipilih pengunjung untuk berdonasi sebagai syarat menonton konser Budi Doremi.

“Pohon gayam donasinya Rp 75.000 per bibit untuk mendapatkan akses ke Tribun. Sementara, pohon beringin donasinya Rp 125.000 per bibit untuk mendapatkan akses menonton ke VIP. Nantinya, donasi pohon ini akan disebar pada 42 titik sumber mata air di Kabupaten Bojonegoro,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (11/11/2022).

Pada pembukaan Festival Medhayoh, Sabtu (5/11/2022), telah dilakukan penanaman pohon beringin di Sumur Kijing.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Komisaris Pupuk Kaltim Sigit Hardwinarto, Komisaris Pupuk Kaltim Gustaaf A C Patty, Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, Senior Vice President (SVP) Transformasi Bisnis Pupuk Kaltim Wisnu Ramadhani, Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Bojonegoro Dwijo Saputro, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro Hanafi.

Selain untuk lingkungan, Festival Medhayoh pun menarik kunjungan masyarakat di sekitar Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.

Pada hari pertama, festival tersebut menyuguhkan panggung hiburan yang menampilkan pertunjukan musik jaz dan akustik dari kalangan pelajar sekolah menengah atas (SMA) dan mahasiswa.

Sementara pada hari kedua, Festival Medhayoh menghadirkan kegiatan flashmob dengan iringan musik tradisional Jawa di sepanjang jalanan Dolokgede. Acara ini pun melibatkan ratusan warga dari beragam usia untuk ikut menari bersama.

“Semua pelajar yang berada di Dolokgede kami ajak menari secara bersama-sama di sepanjang jalan lokasi Festival Medhayoh. Ada juga musik karawitan yang ditampilkan anak-anak SD bersama guru di Pendapa Mannah," tutur Agisna.

Festival tersebut dikampanyekan untuk mengingatkan kembali akan pentingnya menjaga lingkungan dari perubahan iklim. Kesadaran ini diharapkan dapat diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari musisi, seniman, hingga masyarakat umum.

“Dengan begitu, memuliakan sumber mata air dengan menanam pohon tidak lagi dianggap sebagai hal mistis, tetapi juga bagian dari ekosistem yang harus dijaga keberlangsungannya untuk sumber penghidupan berkelanjutan,” imbuh Agisna.

https://money.kompas.com/read/2022/11/12/084500826/komitmen-jaga-lingkungan-festival-medhayoh-gunakan-bibit-pohon-sebagai-tiket

Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke