Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut: Jika Ada Negara Lihat Indonesia Seperti 8 Tahun Lalu, Lupakan Saja

Dengan kata lain, kata Luhut, hilir kebijakan telah mengubah Indonesia menjadi pusat investasi dunia, terutama untuk industri kendaraan berbasis listrik (electric vehicle) dan penciptaan baterai lithium dalam waktu dekat.

"Jika ada negara yang melihat Indonesia, atau mungkin melihat Indonesia seperti delapan tahun yang lalu, lupakan saja. Ini adalah Indonesia, Indonesia baru," ucapnya pada acara B20 Summit Indonesia, Minggu (13/11/2022).

Proyek pembangkit dan baterai lithium

Dalam acara tersebut, mantan Menko Polhukam ini bilang, di Kalimantan Utara (Kaltara) akan berdiri kawasan industri ramah lingkungan. Industri tersebut akan menggunakan hydropower (pembangkit listrik tenaga air).

Di samping itu, Luhut menyebutkan, proyek investasi saat ini dan kesepakatan untuk rantai pasokan baterai lithium diperkirakan mencapai lebih dari 21 miliar dollar AS.

"Sedangkan dari sisi permintaan, pemerintah kini tengah merumuskan sebuah skema insentif yang akan mendorong lebih banyak penggunaan kendaraan listrik kepada masyarakat, dan itu akan terjadi membantu transisi terjadi lebih cepat," ucapnya.

Teknologi jadi kunci

Luhut bilang, Indonesia diberkahi dengan sumber daya alam yang melimpah, sehingga dapat mengolahnya kekayaan tersebut secara inovatif dengan menggabungkan teknologi, penelitian, dan data.

Teknologi adalah kunci untuk menemukan solusi jangka panjang untuk masalah ekonomi dan tantangan lingkungan, seperti menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan energi efisiensi.

"Mempromosikan industri yang berkelanjutan dan berinvestasi di bidang ilmiah penelitian dan inovasi adalah semua cara penting untuk memfasilitasi keberlanjutan perkembangan. Terakhir namun tidak kalah pentingnya, teknologi dan penelitian dapat berjalan dengan baik didukung oleh big data," jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/11/13/161413726/luhut-jika-ada-negara-lihat-indonesia-seperti-8-tahun-lalu-lupakan-saja

Terkini Lainnya

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke