Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Bantah Tolak Sistem Bayar Tol Tanpa Berhenti

Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta mengatakan, dukungan BI ini dilakukan dalam pengembangan model bisnis dan strategi implementasi pembayaran MLFF.

Dalam hal ini, BI terus mengarahkan sistem pembayaran MLFF sejalan dengan prinsip non-eksklusif, interkoneksi dan interoperabilitas, menjangkau seluruh user, serta cepat, mudah, murah, aman, dan handal atau disingkat cemumuah.

"BI bersama stakeholders terkait antara lain perwakilan industri SP (sistem pembayaran) dan jalan tol mendukung penerapan SP tanpa sentuh MLFF di gerbang tol yang diinisiasi Kementerian PUPR," ujarnya kepada Kompas.com, dikuti Kamis (8/12/2022).

Dia mengungkapkan, saat ini progres MLFF masih pada tahap penyempurnaan model bisnis, termasuk aspek pembayaran yang dilakukan oleh Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Pelaksana (BUP) MLFF terpilih.

Dalam prosesnya, BI secara berkelanjutan memfasilitasi dan mengevaluasi model pembayaran tersebut agar sesuai prinsip sistem pembayaran dan ketentuan yang berlaku, termasuk mekanisme perizinan dan persetujuan apabila dibutuhkan.

Kendati demikian, dia menegaskan, pemilihan dan penetapan teknologi, BUP, dan model bisnis non-sistem pembayaran pada MLFF secara keseluruhan merupakan kewenangan Kementerian PUPR.

"Bank Indonesia sebagai otoritas SP terutama fokus pada kelancaran SP di jalan tol dengan penerapan MLFF, antara lain agar model bisnis pembayaran MLFF sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sejalan dengan prinsip SP, dan tetap mengedepankan perlindungan konsumen," jelasnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi V DPR Andre Rosiade mengkritik penerapan sistem pembayaran tanpa sentuh atau multi lane free flow (MLFF) bagi pengguna jalan tol.

Menurut Andre, penerapan sistem MLFF itu ditolak para asosiasi pengusaha jalan tol dan BI.

"Perlu kajian mendalam MLFF karena ada penolakan dari BI (Bank Indonesia) dari data yang saya dapat, kedua, seluruh asosiasi pengusaha jalan tol juga menolak karena apa, karena ada fungsi lost yang akan besar pertanyaannya siapa yang akan bertanggung jawab," kata Andre dalam rapat kerja Komisi V dengan Kementerian PUPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Meski demikian, Andre memahami tujuan sistem MLFF ini agar transaksi di jalan tol lebih mudah dan dapat mengurangi kemacetan. Namun, ia berharap Kementerian PUPR dapat melakukan kajian lebih lanjut terkait sistem tersebut.

"Jangan sampai kita jadi kelinci percobaan dimana teknologi belum proven," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2022/12/08/124000226/bi-bantah-tolak-sistem-bayar-tol-tanpa-berhenti

Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke