Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terus-terusan ARB, Saham GOTO Bakal Disuspensi? Ini Kata BEI

Pada perdagangan Senin (12/12/2022) kemarin, harga saham GOTO tertekan 6,45 persen ke posisi Rp 87 per saham. Harga itu telah menyusut 74,26 persen dari posisi harga penawaran umum perdana atau IPO sebesar Rp 338 per saham.

Menanggapi kontraksi yang signifikan itu, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap saham GOTO. Meskipun demikian, belum ada pilihan upaya suspensi saham GOTO dalam waktu dekat.

"Terkait dengan suspensi perdagangan dikaitkan dengan volatilitas transaksi, dapat kami sampaikan bahwa Bursa selalu melakukan evaluasi atas perdagangan efek sebuah perusahaan tercatat," kata dia, kepada wartawan, Senin (12/12/2022).

"Dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan, keterbukaan informasi yang disampaikan, dan kondisi market secara keseluruhan," tambah Nyoman.

Lebih lanjut Ia bilang, atas penurunan harga saham GOTO dalam beberapa hari terakhir, bursa telah meminta penjelasan kepada perseroan. Adapun penjelasan telah disampaikan oleh manajemen GOTO.

"Selain itu Bursa juga telah meminta Perseroan untuk melaksanakan publik ekspose insidental dan telah dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2022. Hasilnya juga telah ditayangkan pada website Bursa," tuturnya.

Beban GOTO terhadap IHSG mulai berkurang

Nyoman menjelaskan, per 9 Desember lalu bobot saham GOTO terhadap IHSG sebesar 2,75 persen. Ini menurun dibandingkan posisi akhir November lalu di kisaran 4,89 persen.

Dengan demikian, dampak pelemahan GOTO terhadap IHSG kian berkurang. Ini selaras dengan kapitalisasi pasar perusahaan yang kian menyusut.

"Dengan demikian apabila saham GOTO turun sebesar 7 persen dalam satu hari, maka maka IHSG hanya akan turun sebesar 0,175 persen," katanya.

Sebagaimana diketahui, perubahan IHSG sebagian besar dipengaruhi oleh fluktuasi harga saham dari perusahaan yang memiliki market capitalization besar. BEI mencatat, per 9 Desember 10 perusahaan tercatat yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar adalah BBCA, BBRI, BMRI, BYAN, TLKM, ASII, TPIA, BBNI, UNVR, dan ICBP.

https://money.kompas.com/read/2022/12/13/080900826/terus-terusan-arb-saham-goto-bakal-disuspensi-ini-kata-bei

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke