Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bermodal Pinjaman Rp 2 Juta di Bank, IRT di Kupang Usaha Kios Hingga Beli 2 Kapal Ikan

Ibu rumah tangga (IRT) asal Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), begitu bersemangat mengisahkan perjalanan beberapa usaha yang dirintis bersama sang suami Taufik.

Dengan gerakan gesit, ibu lima orang anak itu menyiapkan tempat duduk di depan kios kecil miliknya.

Dia mulai menceritakan awal membuka usaha kios, dengan modal Rp 2 juta yang dipinjamnya di BTPN Syariah, tahun 2014 lalu.

Saat itu, usahanya laris karena di sekitar rumahnya, hanya dia sendiri yang membuka kios.

Perlahan usahanya mulai berkembang. Sutiani lantas membuka lagi warung bakso sekaligus menjual ikan.

"Saya sangat terbantu, karena pinjaman yang diberikan kepada saya dari BTPN Syariah tanpa agunan. Sehingga saya pinjam lagi dengan plafon lebih besar hingga Rp 40 juta," kata Sutiani, kepada sejumlah wartawan.

Puncaknya, Sutiani dan suaminya membeli dua unit kapal ikan seharga ratusan juta Rupiah dan mempekerjakan 12 orang anak buah kapal (ABK).

Usaha mereka yang berkembang pesat, sempat diterpa badai, saat suaminya jatuh sakit. Satu unit kapal pun dijual untuk mendukung usaha mereka yang lain dan juga biaya hidup dia dan anak-anaknya.

Kini suaminya telah pulih dan usaha mereka kembali tumbuh. Mereka berencana membeli lagi satu unit kapal.

Sutiani berharap, pihak BTPN Syariah bisa memberikan pinjaman lebih untuknya, sehingga dia bisa mengembangkan lagi usahanya.

"Selama 9 tahun saya merasakan manfaat bantuan pembiayaan dari Bank BTPN Syariah Kupang dan kami sangat berterima kasih kepada Bank BTPN Syariah," katanya.

Kepala Pembiayaan BTPN Syariah Bali dan Kupang (Baliku) Dony Aditya Dharmawan, mengatakan, Bank BPTN Syariah, mengatakan, Sutiani merupakan nasabah yang inspiratif.

"Ibu Sutiani telah memenuhi empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras dan Saling Bantu (BDKS)," kata Dony.

Menurut Dony, untuk mendapatkan nasabah yang inspiratif, ada sejumlah syarat, di antaranya sudah menjadi nasabah BTPN Syariah minimal tiga tahun.

Nasabah Inpiratif tersebut juga harus bermanfaat bagi warga setempat serta mempunyai peran serta terhadap kelompok-kelompok yang ada di sekitar tempat tinggalnya.

"Nasabah inspiratif itu nasabah-nasabah yang biasanya membantu nasabah yang lain untuk memberikan contoh. Seperti Ibu Sutiani yang sudah bisa menabung dan dari hasil tabungan itu, ibu bisa menyekolahkan anak dan bisa mengembangkan usahanya," sebut Dony.

Dony berharap, Sutiani bisa menjadi contoh buat warga dan nasabah lainnya dalam mengembangkan usahanya.

https://money.kompas.com/read/2022/12/21/104000626/bermodal-pinjaman-rp-2-juta-di-bank-irt-di-kupang-usaha-kios-hingga-beli-2

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke