Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kian Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 15.700 per Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada sesi Rabu (28/12/2022) pagi hari bergerak melemah. Ini selaras dengan indeks dollar AS yang merangkak naik.

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka menguat pada level Rp 15.657 per dollar AS, dari posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.663 per dollar AS. Namun, nilai tukar rupiah langsung terdepresiasi, di mana pada pukul 10.30 WIB, melemah 0,18 persen ke Rp 15.691 per dollar AS.

Pergerakan rupiah yang melemah selaras dengan indeks dollar AS yang menguat. Mengacu data Investing, greenbcak pagi hari ini berada pada kisaran 104,06.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dari eksternal sentimen negatif datang dari China. Menurutnya, selera risiko tumbuh setelah China melonggarkan aturan karantinan, terutama aturan karantina bagi para pendatang.

Dari dalam negeri, Ibrahim menyoroti tingkat utang pemerintah. Ia menilai, mata uang rupiah turut tertekan oleh beban utang negara yang terus meningkat.

"Pemerintah perlu mewaspadai apabila laju kenaikan utang melebihi pertumbuhan ekonomi," kata dia, dalam risetnya.

Lebih lanjut Ia bilang, tingginya suku bunga menimbulkan risiko tambahan pembayaran bunga oleh negara. Hal itu menjadi berbahaya apabila terjadi perlambatan ekonomi.

"Karena belanja untuk pembayaran utang menjadi meningkat ketika penerimaan terganggu," ucapnya.

Ibrahim memproyeksi, pada perdagangan hari ini rupiah bergerak fluktuatif, ditutup melemah. Mata uang Garuda diprediksi bergerak pada rentang Rp 15.650 - Rp 15.720 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2022/12/28/111000926/kian-tertekan-nilai-tukar-rupiah-dekati-rp-15.700-per-dollar-as

Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke