Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Usai Negatif, Ekonomi Bali Pulih Tumbuh 4,84 Persen di 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Bali semakin pulih. Hal ini tercermin dari kinerja ekonomi Bali yang tumbuh positif 4,84 persen (year on year/yoy) di 2022.

Padahal, kinerja ekonomi Bali sudah dua tahun berturut-turut terkontraksi akibat tekanan pandemi. Pada 2020 pertumbuhan ekonomi Bali tercatat -9,34 persen dan di 2021 -2,46 persen.

"Bali sudah mulai tumbuh 4,84 persen di 2022, kita tahu bahwa Bali sebelumnya sempat terkontraksi di 2021 sebesar 2,46 persen," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (6/2/2023).

Secara spasial, dengan kinerja ekonomi Bali tersebut, maka pertumbuhan ekonomi Pulau Bali dan Nusa Tenggara tercatat sebesar 5,08 persen di sepanjang 2022. Realisasi itu semakin membaik jika dibandingkan pada 2021 yang hanya tumbuh 0,08 persen, bahkan di 2020 terkontraksi -5,02 persen.

"Jadi kinerja ini (pertumbuhan kelompok Pulau Bali dan Nusa Tenggara) didorong oleh kembali positifnya kinerja perekonomian Bali," imbuh dia.

Margo menjelaskan, pada Pulau Bali dan Nusa Tenggara, sektor yang menjadi sumber pertumbuhan utama adalah penyediaan akomodasi dan makan-minum, serta transportasi dan pergudangan.

Menurut data BPS, akomodasi dan makan-minum serta transportasi dan pergudangan, menjadi sektor lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi dengan masing-masing sebesar 19,87 persen dan 11,97 persen.

Pertumbuhan tinggi kedua sektor tersebut didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat, serta peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.

https://money.kompas.com/read/2023/02/06/211000426/usai-negatif-ekonomi-bali-pulih-tumbuh-4-84-persen-di-2022

Terkini Lainnya

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke