Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Low Tuck Kwong, Pengusaha Batu Bara dengan Nilai Kekayaan Rp 401 Triliun

Dengan nilai kekayaan tersebut, Low Tuck Kwong menduduki posisi ke 55 sebagai orang terkaya di seluruh dunia. Low Tuck Kwong merupakan pria kelahiran Singapura 75 tahun yang lalu. Low Tuck Kwong mengawali karirnya dengan bekerja di perusahaan konstruksi milik ayahnya.

Ia memutuskan hijrah ke Indonesia pada tahun 1972, dan mendirikan perusahaan kontruksi dengan nama PT Jaya Sumpiles Indonesia. Perusahaan tersebut kemudian bertransformasi menjadi perusahaan penambangan batu bara pada tahun 1988.

Low Tuck Kwong berganti kewarganegaraan menjadi warga negara Indonesia pada tahun 1992 dan di tahun 1997 membeli tambang batu bara pertama melalui PT Gunungbayan Pratamacoal. Melalui PT Dermaga Perkasapratama, Low Tuck Kwong mengoperasikan terminal batu bara di Balikpapan.

Low Tuck Kwong berhasil menggeser posisi Bos Djarum, Budi Hartono yang menempati posisi kedua sebagai orang terkaya di Indonesia dengan nilai kekayaan 22,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 348,4 triliun.

Di posisi selanjutnya ada Michael Hartono dengan kekayaan 21,5 miliar dollar AS atau Rp 335,8 triliun. Melesatnya kekayaan Low Tuck Kwong terjadi sejak awal tahun ini yang selaras dengan kenaikan harga saham perusahaannya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN).

Baru-baru ini, Low Tuck Kwong menambah kepemilikan saham BYAN. Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Low Tuck Kwong membeli 387.900 saham BYAN pada periode 19-23 Desember 2022.

Adapun aksi akumulasi tersebut mencapai sekitar Rp 6,58 miliar. Dengan transaksi beli itu, kepemilikan saham BYAN Low Tuck Kwong bertambah, dari 20.312.387.470 menjadi 20.312.775.370 atau setara 60,94 persen.

Di luar bisnis batu bara, Low Tuck Kwong saat ini juga menjadi pengendali perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy. Sebelumnya, perusahaan itu dikenal sebagai Manhattan Resources.

Low juga mendukung SEAX Global, yang membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

SEAX Global (Super Sea Cable Networks) merupakan perusahaan penyedia infrastruktur teknologi komunikasi dan informatika, serta konektivitas yang berbasis di Singapura. Perusahaan ini fokus pada penyediaan solusi konektivitas regional Pop to Pop (Point of Presence).

https://money.kompas.com/read/2023/02/07/130223426/mengenal-low-tuck-kwong-pengusaha-batu-bara-dengan-nilai-kekayaan-rp-401

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke