Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siapa Gautam Adani? Orang Kaya Dunia yang Kehilangan Rp 1.600 Triliun dalam Sekejap

Mengutip BBC, Gautam Adani kehilangan kekayaannya sebesar 108 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 1.600 triliun (Kurs Rp 15.130!per dollar AS). Ia bahkan terdepak dari 20 besar deretan orang terkaya di dunia.

Padahal, Adani sempat menempati posisi orang terkaya di dunia ketiga setelah Bernard Arnault dan Elon Musk.

Nilai pasar Adani Group India anjlok setelah sebuah perusahaan investasi AS Hindenburg Research membuat tuduhan penipuan terhadapnya.

Hal tersebut bermula dua pekan lalu, saat konglomerat port-to-energy yang mengoperasikan tujuh perusahaan publik memiliki valuasi gabungan sebesar 220 miliar dollar AS berencana melakukan penjualan saham.

Hindenburg Research menuduh grup tersebut melakukan manipulasi saham dan penipuan akuntansi, sehingga membuat valuasinya hanya bernilai hampir setengahnya. Namun, pihak Grup Adani membantah tuduhan tersebut, dan memastikan bahwa rencana perusahaan tidak mengalami perubahan.

Pada hari Senin, grup tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan membayar pinjaman di muka senilai 1,1 miliar dollar AS, yang diambil dengan menggunakan saham sebagai jaminan, sebelum jatuh tempo tahun depan.

Gautam Adani (60) merupakan pendiri dan ketua Grup Adani, salah satu konglomerat bisnis terbesar di India. Saat masih kecil, Adani sempat putus sekolah dan dia bekerja di toko tekstil ayahnya, hingga mampu mendirikan bisnis perdagangan komoditas pada tahun 1988.

Adani Grup merupakan operator bandara terbesar di India dan juga mengendalikan Pelabuhan Mundra di negara bagian asal Adani, pelabuhan swasta terbesar di negara itu. Adani juga memiliki tujuh anak perusahaan yang terdaftar di bursa saham India.

Grup Adani juga memiliki tambang batu bara yang berada di Australia hingga tambang Carmichael. Selama bertahun-tahun, Adani Grup telah berkembang melalui akuisisi dan kolaborasi.

Awal tahun ini, atau hanya beberapa hari sebelum tuduhan Hindenburg Research dilayangkan, Adani memimpin konsorsium yang membeli pelabuhan Haifa Israel. Tahun lalu, raksasa Prancis TotalEnergies SE dan Grup Adani setuju untuk menginvestasikan 5 miliar dollar AS untuk memproduksi hidrogen hijau di India.

Tak sampai di situ Adani Group juga bekerja sama untuk produksi semen terbesar kedua di India setelah membeli aset perusahaan Swiss Holcim di India senilai 10,5 miliar dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2023/02/08/140900826/siapa-gautam-adani-orang-kaya-dunia-yang-kehilangan-rp-1600-triliun-dalam

Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke