Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Analisisnya

Praktisi sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, sebenarnya saat ini IHSG minim mendapatkan katalis. Sentimen negatif justru berdatangan dari aksi jual bersih atau net sell investor serta sikap hawkish bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

"Namun, ternyata efeknya tidak terlalu besar," kata dia, dalam risetnya, dikutip pada Senin (20/2/2023).

Lebih lanjut, sebut dia, sebenarnya rilis laporan keuangan tahun 2022 masih menjadi sentimen positif bagi indeks saham Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, sentimen ini juga dinilai tidak terlalu besar efeknya.

"Secara teknikal, IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan, terlihat dari indikator MACD yang sudah membentuk dead cross," ujarnya.

Dengan melihat berbagai sentimen tersebut, William menyebutkan, pada perdagangan Senin hari ini IHSG berpotensi bergerak variatif atau mixed cenderung menguat. Indeks saham diprediksi bergerak pada rentang 6.800-6.950.

Pada sesi perdagangan hari ini, William merekomendasikan saham ISAT, SRTG, MIKA, dan SIDO.

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola gerak IHSG hingga saat ini masih menunjukkan pola sideways. Ini masih dibayangi oleh potensi tekanan di tengah rilis data kinerja emiten secara full year 2022.

"Namun, hingga saat ini belum terlihat adanya capital inflow yang mengalir deras masuk ke dalam pasar modal kita," ujar dia.

Oleh karenanya, Ia bilang, peluang terjadinya tekanan jangka pendek juga masih terbuka. Pada sesi perdagangan hari ini, IHSG diproyeksi bergerak pada rentang 6.852-6.988.

"Namun, momentum koreksi dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan pembelian dengan target investasi jangka menengah hingga panjang, hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi," ucapnya.

Pada sesi perdagangan hari ini, William merekomendasikan saham AALI, BMRI, ASII, BBCA, ICBP, ASRI, JSMR, dan HMSP.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2023/02/20/063600826/bagaimana-proyeksi-ihsg-hari-ini-simak-analisisnya

Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke