Resmi Melantai di BEI, Saham Hillcon Menguat 6,40 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan kontraktor tambang nikel, PT Hillcon Tbk, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu (1/3/2023). Pada perdagangan perdananya, saham Hillcon ditutup menguat.

Saham dengan kode emiten HILL itu diperdagangkan dengan harga awal Rp 1.250 per saham. Pada perdagangan perdananya, saham HILL bergerak cenderung menguat pada rentang Rp 1.270 - Rp 1.380. Akhirnya, saham HILL ditutup naik 6,40 persen ke Rp 1.330.

Saham Hillcon diperdagangkan sebanyak 16.955 kali pada perdagangan hari ini. Adapun volume saham yang ditransaksikan mencapai 67,97 juta saham dengan nilai Rp 90,16 miliar.

Asal tahu saja, lewat aksi IPO HILL melepas 442,3 juta saham baru perusahaan ke publik. Dengan harga penawaran Rp 1.250 per saham, HILLL meraup dana segar Rp 552,87 miliar.

Manajemen HILL menyatakan, dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis anak perusahaan, PT Hillconjaya Sakti (HS).

Mayoritas atau 55 persen dana segar itu akan digunakan Hillcon untuk modal kerja terkait dengan biaya produksi penambangan, termasuk diantaranya biaya terkait bahan bakar, biaya overhead, pemeliharaan seluruh alat-alat berat HS.

Sementara sisanya akan digunakan belanja modal yang terdiri yang terdiri atas pembelian alat-alat untuk mendukung kegiatan operasional HS yaitu berupa alat berat beserta sarana penunjang lainnya.

"Kami optimis bahwa HILL dapat menjadi perusahaan jasa pertambangan nikel terdepan dan turut berkontribusi dalam pengembangan industri nikel di Indonesia," ujar Direktur Utama HILL, Hersan Qiu, dalam keterangannya.