Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemasaran Asuransi lewat "E-commerce" Dinilai Bakal Menjanjikan

Berdasarkan data, distribusi asuransi melalui kanal e-commerce meningkat 492,9 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan, premi yang didapatkan dari kanal distribusi e-commerce ada sebanyak Rp 476,61 miliar pada tahun 2022.

"Meskipun angkanya masih relatif kecil, tetapi pertumbuhan tersebut bisa menjadi alternatif kanal distribusi asuransi jiwa yang menjanjikan di masa depan," kata dia dalam konferensi pers, Selasa (7/3/2023).

Secara keseluruhan, AAJI mencatat kanal distribusi bancassurance masih mendominasi dengan perolehan premi sebesar Rp 87,80 triliun pada tahun 2022.

Budi menjelaskan, kanal distribusi e-commerce ini masih sangat kecil dibandingkan total premi yang dibukukan industri pada 2022 sebesar Rp 192,08 triliun.

Saat ini, memang belum semua anggota dari AAJI masuk ke dalam kanal distribusi melalui e-commerce. Namun, pihaknya percaya banyak pemain di industri yang mulai melirik kanal distribusi melalui e-commerce.

"Itu tergantung dari profil bisnis appetite perusahaan untuk ke sana atau fokus di sana," imbuh dia.

Kemudian, Budi menceritakan potensi dari kanal distribusi ecommerce sangat besar di masa depan.

Dari jenis produk sendiri, pemasaran melalui kanal e-commerce masih didominasi oleh produk tradisional yang sederhana dan tidak membutuhkan banyak persyaratan.

"Belum ada produk unitlink, salah satu alasannya karena ada peraturan tersendiri, perlu direkam dan tanda tangan," terang dia.

Lebih jauh, Budi menjelaskan, nasabah yang membeli produk lewat kanal e-commerce adalah anak muda yang lebih melek dengan teknologi digital.

"Mereka yang muda, punya penghasilan yang oke, dan ke depan jumlah mereka pasti akan bertambah," ucap dia.

Demi menangguk potensi tersebut, perusahaan asuransi juga perlu berbenah dalam layanan digitalnya.

Jangan sampai proses pembelian yang digital masih perlu diikuti dengan proses yang tidak praktis dan memerlukan dokumen-dokumen fisik lainnya.

"Perusahaan asuransi juga akan memeperbaiki kanal distribusi yang sudah ada, misalnya agen dapat dibantu dengan teknologi supaya lebih dimudahkan dalam ilustrasi dan sebagainya," tandas dia.

https://money.kompas.com/read/2023/03/07/200400126/pemasaran-asuransi-lewat-e-commerce-dinilai-bakal-menjanjikan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke