Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemarin Ditutup Menguat, Mampukah IHSG Kembali ke Level 6.800 Hari Ini?

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat pada perdagangan Kamis (9/3/2023). Pada perdagangan kemarin, indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 23,43 poin atau 0,35 persen ke 6.799,79.

Praktisi sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, meskipun ditutup menguat, indeks saham belum mampu menembus level 6.800 yang saat ini menjadi resistance. Menurutnya, hal itu disebabkan masih kuatnya aksi jual investor.

"Daya beli dari pihak buyer kalah dari pihak seller pada perdagangan kemarin sehingga secara teknikal menghasilkan IHSG yang gagal menguji resistance," tutur dia, dalam risetnya, Kamis.

Lebih lanjut Ia bilang, dengan aksi jual yang mendominasi pada pengujung pekan, maka peluang IHSG melemah menjadi lebih besar. Menurutnya, hal itu merupakan pola pergerakan indeks secara teknikal.

Dengan melihat sentimen tersebut, William memproyeksi, pada perdagangan Jumat (10/3/2023) hari ini indeks bergerak variatif cenderung melemah. Indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi bergerak pada rentang 6.750-6.865.

"IHSG belum mampu menembus 6.800 maka masih memasuki fase pengujian, di fase ini pergerakan akan mixed dan akhir pekan umumnya pasar terdominasi aksi jual sehingga kecenderungannya adalah melemah," ujarnya.

Pada perdagangan hari ini, William merekomendasikan saham CTRA (buy, support Rp 940, resistance Rp 1.015), SMGR (buy, support Rp 6.725, resistance Rp 7.250), ERAA (buy, support Rp 500, resistance Rp 560), dan ELSA (buy, support Rp 320, resistance Rp 340)

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG hari ini akan ditopang oleh berbagai indikator perekonomian RI yang terjaga.

Pasalnya, kondisi fundamental perekonomian yang terus membaik, memicu ekspektasi berlanjutnya pertumbuhan kinerja emiten.

"Hal ini tentunya masih akan terus menarik bagi investor untuk dapat melakukan investasi di dalam pasar modal Indonesia yang juga ditunjang oleh mengalirnya capital inflow yang telah tercatat secara year to date masuk ke dalam pasar modal Indonesia," katanya.

Dengan melihat sentimen tersebut, William bilang, IHSG berpotensi menguat hari ini. Menurutnya, indeks saham akan bergerak pada rentang 6.698-6.821. 

Pada sesi perdagangan hari ini, William merekomendasikan saham ASRI, BBCA, BBRI, BBNI, BINA, JSMR, UNVR, ICBP, HMSP, dan WTON.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2023/03/10/071000726/kemarin-ditutup-menguat-mampukah-ihsg-kembali-ke-level-6.800-hari-ini-

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke