Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Blok Masela, Pertamina Akan Ambil Keputusan Bulan Depan

Sebagai informasi, Blok Masela merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang hak partisipasinya dipegang oleh Inpex dan Shell. Namun Shell menyatakan mundur dan melepas hak partisipasinya dari proyek ini sehingga harus dicari penggantinya.

Sebelum menarik diri dari Blok Masela, Shell menguasai 35 persen saham participating interest (PI) dan sisanya dikuasai Inpex sebesar 65 persen. Ada sejumlah perusahaan migas menyatakan berminat menggantikan Shell di blok tersebut, salah satunya PT Pertamina.

Arifin menjelaskan saat ini Pertamina sedang melakukan due diligence di Blok Masela. “Kalau angkanya pas, mudah-mudahan April Pertamina ambil keputusan,” ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (17/3).

Perihal keputusan yang dimaksud, Menteri ESDM belum bisa membeberkan pastinya. “Tunggu saja,” jawabnya singkat.

Namun selain Pertamina, Arifin mengungkapkan, ada perusahaan lain yang berniat untuk ikut mengelola Blok Masela. “Ada lagi (Perusahaan lain) yang kepengen (mengelola Blok Masela), pokoknya ada. Tunggu saja,” bebernya.

Arifin mengakui saat dirinya bertandang ke Jepang beberapa waktu lalu, dia sekilas bertemu dengan Inpex. Salah satu pembicaraan di antara keduanya tentang Blok Masela.

“(Ke Jepang) ketemu sekilas (dengan Inpex). Intinya mereka sekarang ini menunggu,” jelasnya.

Dilansir dari Kontan.co.id, Pertamina diperkirakan harus merogoh kocek minimal 1,4 miliar dollar AS untuk mengakuisisi 35 persen saham Shell di Blok Masela.

Vice President Upstream Business Planning & Portfolio Management PT Pertamina Hulu Energi, Akbar menyatakan Pertamina memang mempunyai ketertarikan dengan Blok Masela.

“Sebagai informasi awal saja, Blok Masela ada di dalam kajian internal dan ada di dalam pipeline kami,” jelasnya dalam Webinar Energi dengan tema "Gas Bumi Menjadi Andalan Transisi Energi”.

Akbar belum bisa membeberkan perincian mengenai perkembangan Pertamina di Blok Masela. Dia menegaskan, secara umum PHE berniat mengembangkan sumber daya alam yang ada di Indonesia terkhusus menyalurkan energi untuk kepentingan bangsa.

Tenaga Ahli Lingkungan Kepala SKK Migas, Mohammad Kemal menjelaskan, perkembangan di Blok Masela sempat terkendala selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19.

Meski begitu, di tahun ini aktivitas terkait blok ini akan mulai aktif sesuai Work Program & Budget (WP&B) atau rencana program kerja dan anggaran yang diajukan oleh KKKS kepada SKK Migas.

“Beberapa program yang aktif di sana terkait Amdal, land survey, dan lainnya karena masih dalam proses pre work dari proyeknya,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.

Di tahun ini, kegiatan tersebut akan berjalan dengan lancar. Ekspektasinya, Blok Masela akan on-stream sesuai dengan kemunculan proyek di masa pandemi kemarin. Jika melansir data Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Blok Masela diharapkan mulai berproduksi di 2027.

Demi mendukung keberlanjutan proyek ini, Kemal mengatakan, ada persyaratan dari konsumen LNG ke depan yaitu menyertakan teknologi CCS/CCUS di Blok Masela.

“Akan dilakukan perhitungan keekonomian dengan CCUS nya. Bagaimana nanti dampak inflasi terhadap keseluruhan investasi di Blok Masela ini,” tandasnya.

Rizal Fajar Muttaqin, Koordinator Kelompok Kerja Penyiapan Program Migas Direktorat Jendral Migas KESDM menjelaskan, Shell sebagai partner Inpex di Masela sedang dalam proses mendivestasi hak partisipasinya di sana.

“Saat ini sedang negosiasi dengan Pertamina, salah satu calon partner Inpex di Masela,” ujarnya.

Diharapkan dalam waktu dekat akan ada kesepakatan antara Shell dan calon investor baru yang akan masuk dan digandeng oleh Inpex selaku operator dan pemegang hak partisipasi di wilayah kerja (WK) Masela.

“Pada umumnya investor luar saat ini untuk pengembangan lapangan memasukkan program CCS CCUS termasuk di Masela, tentu ada perubahan keekonomian terutama di masalah ini maka ada revisi plan of development (PoD) pengembangan lapangan di Masela ini,” ujarnya. (Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo). 

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Bulan Depan, Pertamina Akan Mengambil Keputusan Soal Blok Masela"

https://money.kompas.com/read/2023/03/18/133049226/soal-blok-masela-pertamina-akan-ambil-keputusan-bulan-depan

Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke