Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengatur Pengeluaran Saat Ramadhan untuk Menghindari Utang

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama memasuki Ramadhan biasanya masyarakat sering salah kaprah yang awalnya mengira bisa menjadi momentum yang tepat untuk menghemat, tetapi justru sebaliknya.

Perencana Keuangan Andy Nugroho mengatakan, salah satu langkah yang bisa dilakukan agar bisa terlepas utang ketika Ramadhan adalah dengan membuat skala prioritas pengeluaran.

Apalagi bila berencana untuk mudik, prioritas utama yang harus diperhatikan dan disiapkan dananya adalah pengeluaran untuk mudik.

"Mudik sendiri komponen dana yang dibutuhkan adalah untuk transportasi pulang-pergi (PP), akomodasi bila diperlukan, uang jajan dan makan selama perjalanan PP, angpau Lebaran buat sanak saudara di kampung, belanja oleh-oleh pas balik ke tempat tinggal, dan dana darurat. Maka dengan cukup banyaknya dana yang dibutuhkan, maka pengeluaran lain selama Ramadhan sebisa mungkin kita kurangi," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Menurut dia, cara sederhananya adalah dengan mengestimasikan berapa kebutuhan untuk mudik. Setelah dikurangi dengan gaji bulan maret ditambah dengan uang Tunjangan Hari Raya (THR), didapatkanlah jumlah uang yang bisa digunakan selama Ramadhan.

Uang ini sebaiknya sudah dikurangi dengan kebutuhan dana untuk hal-hal yang bersifat kewajiban yang harus dibayar di bulan April, semisal token listrik, bayar air, tagihan KPR, dan tagihan kredit kendaraan bermotor.

"Selain itu, dana tersebut sebaiknya diamankan dalam rekening terpisah, agar tidak terpakai selama kita mudik. Dan dana yang tersedia setelah dikurangi biaya mudik plus kebutuhan-kebutuhan bulan April ini lah yang bisa digunakan selama Ramadhan, tetapi tentunya masih harus lebih bijak lagi menggunakannya," jelas Andy.

Andy membeberkan, ada pengeluaran yang bisa dikurangi selama Ramadhan, yakni bujet untuk buka puasa, baju Lebaran, dan angpau.

Andy menjelaskan, baju Lebaran, sebenarnya hanyalah tradisi di mana tiap Lebaran harus beli baju baru. Bila baju yang lama masih layak pakai, sebaiknya tidak perlu beli yang baru lagi.

Kemudian, untuk meminimalkan bujet makanan Lebaran, tidak perlu pesan makanan dan camilan untuk Lebaran dalam jumlah banyak variasinya, apalagi ada rencana untuk mudik.

"Yang tak kalah penting lainnya adalah kurangi belanja oleh–oleh dari kampung ketika mudik. Tak perlu takut jika teman–teman kita di kantor atau di lingkungan tempat tinggal tidak bakal memusuhi kita kalau kita balik dari kampung tanpa bawa oleh-oleh. Jadi belilah secukupnya saja," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2023/03/25/081000326/cara-mengatur-pengeluaran-saat-ramadhan-untuk-menghindari-utang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke