Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lewat Asuransi Mikro, BRINS Beri Dukungan pada UMKM

KOMPAS.com – Tak dimungkiri, peran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia memiliki peranan penting bagi perekonomian Indonesia.

Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dalam siaran persnya, Kamis (1/10/22) menyebutkan bahwa jumlah UMKM yang mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha punya kontribusi besar bagi produk domestic bruto (PDB) Tanah Air, yaitu mencapai 60,5 persen.

Melihat peran penting itu, ia menyoroti bahwa UMKM punya potensi yang sangat besar bagi bisnis asuransi umum, utamanya peluang memproteksi bisnis UMKM.

Sejatinya, sektor ekonomi memilki tiga pilar, yakni pendanaan, pembinaan, dan proteksi. Dalam hal ini, proteksi merupakan pilar penting untuk manajemen risiko yang akan terjadi pada para pelaku UMKM, di samping risiko lain, seperti aset, diri, transaksi, dan operasional bisnis. Seluruhnya membutuhkan proteksi

Dengan risiko seperti itu, pelaku UMKM seharusnya memiliki kesadaran terhadap asuransi dan memandang bahwa proteksi yang dimiliki dapat meminimalkan risiko untuk memproteksi sustainabilitas usaha, ketahanan ekonomi, dan daya saing.

Sayangnya, fakta tak berkata demikian. Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2022 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan masih banyak masyarakat Indonesia yang belum melek dengan proteksi.

Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat literasi dan inklusi asuransi pada 2022 yang hanya sebesar 31,72 persen dan 16,63 persen.

Padahal, dengan memilki asuransi, mereka dapat memproteksi asetnya. Jika terjadi risiko, maka mereka dapat memulai usahanya kembali.

Dukungan BRINS

Merespons kebutuhan tersebut, BRI Insurance atau BRINS menghadirkan produk Asuransi Mikro Kerusakan Tempat Usaha (KTU) yang dapat memberikan perlindungan terhadap tempat usaha menetap atau tempat usaha bergerak dari berbagai risiko.

Adapun risiko yang dimaksud mulai dari kebakaran, ledakan kompor atau tabung gas, risiko tertabrak kendaraan, huru-hara bencana alam, hingga risiko lainnya yang tercantum pada polis asuransi.

Untuk mendukung UMKM, BRINS membuat produk proteksi ini terjangkau, yakni seharga secangkir kopi atau Rp 40.000 per tahun.

“Dengan premi tersebut, tempat usaha sudah dapat terlindung dan mendapatkan manfaat berupa santunan sebesar Rp 5 juta untuk memulai usahanya kembali jika terjadi risiko,” tulis keterangan pers yang diterima Kompas.com dari pihak BRINS, Jumat (31/3/2023).

Lewat produk tersebut, pihak BRINS juga mengaku ingin mengisi white space atau pemahaman asuransi pada masyarakat Indonesia yang tingkat literasinya masih cenderung rendah.

Adapun produk asuransi mikro yang dimiliki BRINS bukan hanya Asuransi Mikro KTU saja, tetapi Asuransi Mikro Rumahku, dan Asuransi Mikro Motorku.

Preminya hanya dibanderol Rp 50.000 per tahun untuk mendapatkan proteksi dengan manfaat santunan bisa sampai Rp 20 juta untuk Asuransi Mikro Rumahku dan Rp 7,5 juta untuk Asuransi Mikro Motorku.

Sebagai informasi, BRINS telah melakukan transformasi digital dalam memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memiliki proteksi diri beserta aset dengan mengakses smartphone, yaitu lewat BRINSmobile.

Dengan menggunakan BRINSmobile, BRINS siap memproteksi UMKM lewat produk Asuransi Mikro KTU, Rumahku, dan Motorku.

BRINS menyampaikan bahwa pihaknya akan konsisten mendukung UMKM secara berkelanjutan dengan menjadi partner yang tepecaya untuk solusi perlidungan sesuai dengan visinya.

https://money.kompas.com/read/2023/03/31/202657626/lewat-asuransi-mikro-brins-beri-dukungan-pada-umkm

Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke