Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Diproyeksi Kembali Menguat Setelah Kemarin Ditutup di Bawah Level 15.000

Berdasarkan data Bloomberg, kemarin rupiahdi pasar spot ditutup menguat sebesar 0,16 persen ke level Rp 14.971 per dollar AS.

Sementara itu, merujuk kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, kurs rupiah ditutup di Rp 14.990, dari Rp 14.977 pada hari perdagangan sebelumnya.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah terjadi di tengah meningkatnya harga minyak global setelah OPEC berencana untuk memotong produksi minyak sebesar 1 juta barrel per hari.

"Di antara mata uang negara ASEAN, hanya rupiah yang mampu menguat terhadap dollar AS sejalan dengan potensi dampak positif kenaikan harga minyak terhadap komoditas ekspor Indonesia," kata Josua seperti dilansir Kontan.co.id, Senin (3/4/2023).

Sementara Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebutkan, fokus pasar juga tertuju pada pembacaan data manufaktur dan nonfarm payrolls (NFP) AS bulan Maret 2023.

"Pelaku pasar akan mengamati lebih banyak tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja yang dapat membuka jalan bagi Federal Reserve untuk kurang hawkish tahun ini," ucap dia.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan dalam tren menurun, tetapi masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi awal 2022. Terbaru, inflasi Maret 2023 tercatat sebesar 4,97 persen year-on-year (YoY), lebih tinggi dibandingkan dengan Maret 2022 yang sebesar 2,64 persen yoy.

Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam Economic Outlook Interim Report March 2023 memperkirakan, inflasi Indonesia pada tahun ini mencapai 4,1 persen.

Angka tersebut melampaui target Bank Indonesia (BI) di kisaran 3 persen dan asumsi dasar ekonomi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 sebesar 3,6 persen.

Menurut OECD, secara umum inflasi memang relatif bisa dikendalikan seiring dengan berbagai kebijakan yang ditempuh pemerintah. Namun, kewaspadaan masih perlu dikedepankan. Salah satunya dengan tetap menjaga pergerakan harga energi dan pangan serta memperkuat dukungan fiskal terutama untuk kelompok rumah tangga.

Ibrahim memperkirakan, kurs rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif namun ditutup menguat dalam rentang Rp 14.930-Rp 15.010 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Sementara Josua memprediksi rupiah bakal menguat terbatas dalam kisaran Rp 14.900-Rp 15.000 per dolar AS. (Nur Qolbi)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ditutup di Bawah Rp 15.000 Hari Ini, Rupiah Bisa Menguat Lagi pada Selasa (4/4)

https://money.kompas.com/read/2023/04/04/060500026/rupiah-diproyeksi-kembali-menguat-setelah-kemarin-ditutup-di-bawah-level

Terkini Lainnya

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke