Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sektor Hulu Migas Setor Rp 52,76 Triliun ke Negara di Kuartal I-2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, penerimaan negara dari sektor hulu migas sebesar 3,57 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 52,76 triliun (kurs Rp 14.780 per dollar AS) pada kuartal I-2023.

Realiasi tersebut setara 22,5 persen dari target hingga akhir tahun yang sebesar 15,88 miliar dollar AS.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, realisasi penerimaan negara dari sektor hulu migas sepanjang Januari-Maret 2023 tersebut lebih rendah dari periode sama di tahun lalu yang mencapai 4,36 miliar dollar AS.

Hal itu disebabkan tren harga migas tahun ini yang lebih rendah ketimbang tahun sebelumnya, sekalipun lifting migas tahun ini mengalami peningkatan.

"Walaupun dari sisi produksi dibandingkan periode sama tahun lalu lebih bagus, tapi dari sisi harga dibandingkan tahun lalu lebih rendah tahun ini. Sehingga pencapaian dari sisi negara menjadi 3,57 miliar dollar AS, sementara tahun lalu 4,36 mliar dollar AS," ujarnya dalam konferensi pers kinerja hulu migas, Senin (17/4/2023).

Adapun realisasi lifting minyak sepanjang kuartal I-2023 tercatat sebanyak 613.700 barrel setara minyak per hari (mbopd), lebih tinggi dari periode sama di tahun lalu yang sebesar 611.700 mbopd.

Sedangkan realisasi lifting atau salur gas tercatat mencapai 5.399 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd), meningkat dari realisasi kuartal I-2022 yang sebanyak 5.321 mmscfd.

"Jadi kita masih ada sembilan bulan lagi, kita harapkan bisa capai target (penerimaan) tahun ini," imbuh Dwi.

Sementara itu, Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi menuturkan, belum mencapainya target penerimaan negara disebabkan harga minyak yang cukup tertekan.

Sedangkan dari aspek cost recovery, SKK Migas berhasil mendorong efisiensi di industri hulu migas, seperti sharing fasilitas operasi dan kontrak bersama untuk pengadaan barang.

"Hasilnya hingga kuartal I-2023 realisasi cost recovery dapat ditahan di angka rendah yaitu sebesar 18,5 persen," kata Kurnia.

Secara rinci, cost recovery sepanjang Januari-Maret 2023 tercatat sebesar 1,53 miliar dollar AS. Realisasi itu setara 18,5 persen dari target 8,25 miliar dollar AS di sepanjang tahun ini.

Di sisi lain, sejalan dengan realisasi penerimaan dan cost recovery, realisasi investasi hingga kuartal I-2023 mencapai 2,63 miliar dollar AS atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar 2,1 miliar dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2023/04/17/211000226/sektor-hulu-migas-setor-rp-52-76-triliun-ke-negara-di-kuartal-i-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke