Meski begitu, ia tidak merinci terkait tindakan tegas yang akan dilakukan. Dia bilang, saat ini Kementerian BUMN sedang mendalami permasalahan kepemilikan senjata tersebut.
"Pasti saya akan tindak tegas kalau data-datanya sudah konkret," ujar Erick dalam acara ramah tamah dengan media di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Ia menuturkan, pihaknya sedang mendalami apakah kepemilikan senjata oleh Harry resmi atau tidak, termasuk pula alasan membawa senjata ke Bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Saya kemarin bicara keras, saya aja menterinya (BUMN) kemana-mana enggak bawa senjata, memang tugasnya kita sebagai pelayan publik nakut-nakutin publik gitu?" kata Erick.
Selain itu, kata dia, persoalan ini sekaligus membuat pihaknya mendalami kinerja Berdikari.
Oleh sebab itu, Erick memastikan pihaknya bakal menindak tegas jika memang ada pelanggaran.
"Saya akan tindak tegas, karena ini prinsip bukan main-masin, harus kita lakukan dengan baik," pungkasnya.
Sebelumnya, pistol milik Harry Warganegara meletus di Bandara Sultan Hasanuddin hingga mengenai meja di area konter check-in Citilink pada Senin (17/4/2023). Saat meletus, senjata berjenis kaliber 32 battle army itu berisi lima butir peluru karet.
Adapun menurut Harry, pistolnya meletus saat dibawa oleh petugas protokol ke konter penitipan senjata api. Harry mengaku, saat kejadian dirinya tidak berada di lokasi konter penitipan senjata api.
Ia bilang, pistol tersebut dibawa dalam rangka adanya rencana sesi kegiatan latihan menembak bersama di fasilitas tembak resmi di Sulawesi Selatan.
Dia pun berharap insiden meletusnya pistol itu tidak terulang di lingkungan mana pun.
"Saya memohon maaf kepada publik atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden di Bandara Sultan Hasanuddin," ujar Harry melalui keterangan tertulis, Kamis (20/4/2023).
https://money.kompas.com/read/2023/05/03/174000126/pistol-dirut-bumn-berdikari-meletus-di-bandara-erick-thohir-pastikan-bakal