Mulai 1 Juni 2023, Waktu Perjalanan Kereta Makin Singkat

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, dalam Gapeka 2023 ini akan mengefisiensikan perjalanan kereta, dengan rincian 335 menit pada KA Argo, 405 menit pada KA Eksekutif, 1.433 pada KA Eksekutif Campuran, dan 554 menit pada KA Ekonomi.

Beberapa kereta api yang mengalami percepatan waktu perjalanan di antaranya KA Mutiara Selatan relasi Surabaya Gubeng-Bandung yang perjalanannya lebih singkat 72 menit dari sebelumnya 12 jam 15 menit menjadi 11 jam 3 menit.

Selain itu, KA Bima relasi Gambir-Surabaya Gubeng perjalanannya lebih singkat 61 menit dari sebelumnya 11 jam 31 menit menjadi 10 jam 30 menit.

"Salah satu manfaat yang dapat dirasakan pelanggan pada Gapeka 2023 adalah efisiensi waktu perjalanan KA. Terdapat percepatan waktu tempuh perjalanan KA Jarak Jauh sebesar total 2.727 menit per hari," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/5/2023).

Selain efisiensi waktu perjalanan, pada Gapeka 2023 juga terdapat penambahan jumlah perjalanan kereta api, yaitu untuk kereta api penumpang bertambah 48 perjalanan menjadi 653 KA dan untuk kereta api barang bertambah 6 KA menjadi 328 KA.

Joni mengimbau calon penumpang kereta api untuk memastikan kembali jadwal perjalanannya karena terdapat perubahan jadwal keberangkatan kereta api pada Gapeka 2023.

Misalnya KA Airlangga relasi Surabaya Pasarturi-Pasarsenen yang semula berangkat dari Surabaya Pasarturi pukul 12.25 WIB, mulai 1 Juni berubah keberangkatannya menjadi pukul 10.35 WIB.

"KAI mengimbau kepada pelanggan dengan keberangkatan 1 Juni 2023 dan seterusnya untuk memperhatikan kembali jadwal yang tertera pada tiket, agar tidak tertinggal keretanya karena sudah berlaku Gapeka 2023," imbaunya.

Meski begitu, masyarakat dapat membeli tiket untuk keberangkatan kereta api mulai H-30, sehingga untuk keberangkatan 1 Juni 2023 sudah dapat dipesan melalui aplikasi KAI Access, situs kai.id, ataupun seluruh chanel penjualan tiket yang bekerja sama secara resmi dengan KAI.

Alasan perubahan Gapeka

Gapeka 2023 ini diberlakukan untuk menggantikan Gapeka 2021 yang sebelumnya digunakan PT KAI.

Joni menjelaskan berbagai faktor yang melatarbelakangi perubahan Gapeka dari 2021 ke 2023, yakni adanya jalur ganda yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan seperti di lintas Gedebage-Haurpugur.

Alasan lainnya karena terdapat pengoperasian lintas double-double track Cakung-Bekasi, peningkatan kecepatan prasarana di berbagai lintas hingga 120 km/jam, perubahan sistem persinyalan, dan pengoperasian BH 1120 lintas Bumiayu-Linggapura.

"Kami berharap dengan pemberlakuan Gapeka 2023 ini, pelanggan kereta api akan semakin meningkat melalui berbagai peningkatan pelayanan seperti waktu perjalanan yang semakin singkat, penambahan jumlah perjalanan kereta api, dan lainnya," tuturnya.

Sebagai informasi, Gapeka adalah pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.

Gapeka ini menunjukkan pengaturan perjalanan kereta seperti stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan.